Kota Penting Umat Kristen, 5 Fakta tentang Kota Nazaret

Benarkah kota ini kampung halaman Yesus?

Di bagian utara Israel, di Galilea Bawah, terletak kota Nazaret, sebuah kota yang sarat dengan makna sejarah dan religius. Dikenal sebagai an-Nasira dalam bahasa Arab dan Nazerat dalam bahasa Ibrani, Nazaret adalah kota Arab terbesar di seluruh Israel, namun merupakan tempat ziarah orang Kristen, tulis penjelasan Britannica. Kota ini secara global dikenal sebagai kampung halaman Yesus, seperti yang dijelaskan di seluruh empat kitab pertama dalam Alkitab Perjanjian Baru.

Nazaret tidak disebutkan dalam Perjanjian Lama atau literatur rabbinik, meskipun kota ini awalnya berpenduduk Yahudi. Apakah mungkin karena kota itu dulunya adalah desa yang memiliki reputasi yang kurang bagus. Dalam Injil Yohanes, Natanael bertanya, "Dapatkah sesuatu yang baik keluar dari Nazaret?" Pertanyaan tersebut sering diartikan bahwa reputasi kota itu kurang baik. Namun, relevansi alkitab dan signifikansi historisnya, mengartikan bahwa kota Nazaret telah berkembang dan jauh lebih baik dalam Perjanjian Baru.

1. Nazaret sudah ada sejak 9.000 tahun yang lalu 

Kota Penting Umat Kristen, 5 Fakta tentang Kota Nazaretpotret kota Nazaret (commons.wikimedia.org/Ori~)

Dilansir laman New World Encyclopedia, tanda-tanda peradaban paling awal di Nazaret berasal dari situs penguburan yang bertanggal sekitar 9.000 tahun yang lalu. Tengkorak dan struktur batu nisan yang besar membuat para arkeolog percaya bahwa Nazaret adalah pusat penting bagi Era Neolitik lokal, yang menunjukkan bahwa kota Nazaret sudah memiliki nilai religius ribuan tahun sebelum Perjanjian Baru ditulis.

Namun, sangat mungkin bahwa kota itu tidak disebut "Nazaret" pada zaman Yesus, karena tidak ada referensi tekstual untuk nama itu dalam sumber-sumber Yahudi kuno, dengan referensi awal yang tercatat berasal dari abad ke-3 Masehi.

2. Kota Nazaret diserang beberapa kali dalam sejarahnya

Kota Penting Umat Kristen, 5 Fakta tentang Kota Nazaretpotret kota Nazaret (commons.wikimedia.org/celeumo.Brazil)

Meskipun asal-usul Nazaret masih misterius dan belum jelas, tidak butuh waktu lama bagi kota itu untuk menjadi situs ziarah Kristen yang penting dan dihormati. Melansir penjelasan Haaretz, Nazaret muncul sebagai pusat keagamaan bukan saja karena menjadi kampung halaman Yesus, tetapi juga Gua Kabar Sukacita, di mana seorang malaikat disebutkan telah memberitahu Maria bahwa dia akan melahirkan anak Tuhan.

Menjelang akhir abad keempat Masehi, para peziarah menuju Nazaret. Pada abad kelima, gereja sedang dibangun. Dalam beberapa abad berikutnya, banyak penakluk Nazaret merusak tempat-tempat suci Kristen di seluruh kota, termasuk Gereja Kabar Sukacita. Pentingnya Nazaret bagi orang Kristen membuatnya menjadi sasaran empuk bagi musuh agama. Namun, kerusakan dan kehancuran kota yang terus-menerus terjadi berubah pada tahun 1099, ketika Tentara Salib tiba.

3. Nazaret menjadi target selama Perang Salib

Kota Penting Umat Kristen, 5 Fakta tentang Kota Nazaretilustrasi Perang Salib (pxfuel.com)

Nazareth telah berada di bawah kekuasaan Persia dan Arab pada abad-abad menjelang 1099, ketika perang salib diluncurkan, tulis laman Jewish Virtual Library. Crusader Tancred kemudian merebut Nazaret, dan membangun sebuah gereja dengan arsitektur megah untuk menunjukkan keahlian Prancis. Gereja ini menjadi salah satu bangunan suci terbesar di kerajaan tentara salib, dan kesatria Prancis menjadi kepala kerajaan tentara salib di Galilea.

Kendali tentara salib atas Nazaret bertahan kurang dari satu abad. Pada tahun 1187, pemimpin Arab Saladin menang atas pasukan Tentara Salib, membuat tentara dan pendeta melarikan diri ke pantai. Nasib umat Kristen Nazaret tidak menguntungkan, karena mereka dipenjara atau dibantai oleh orang-orang Saladin, yang juga merusak dan mencemarkan tempat suci Kristen di dalam kota tersebut.

Nazaret kembali sebentar ke tangan orang Kristen pada pertengahan tahun 1200-an, tetapi pada tahun 1263 sebuah pogrom diperintahkan terhadap semua orang Kristen di daerah itu, dan kota suci itu hancur selama 400 tahun.

4. Para biarawati yang disebut-sebut menemukan rumah Yesus

Kota Penting Umat Kristen, 5 Fakta tentang Kota NazaretPotret luar rumah yang diyakini sebagai tempat tinggal Yesus saat masih kecil. (mirror.co.uk)

Pada tahun 1620, sekelompok Fransiskan Katolik mendapat izin dari pemimpin untuk kembali ke Nazaret dan memulai pembangunan kembali setelah empat abad terbengkalai dan hancur. Kota kuno ini akhirnya pulih perlahan, dan sebuah gereja baru dibangun pada tahun 1730. Sekitar waktu inilah sekelompok biarawati membuat penemuan arkeologis yang mengejutkan, dan menggalinya sebelum dihancurkan oleh pembangunan baru, sebagaimana yang diungkapkan Live Science.

Para biarawati ini menemukan sebuah rumah yang terpotong di lereng bukit dan berasal dari abad pertama. Penggalian lebih lanjut mengungkapkan bahwa itu adalah gereja abad keempat, dibangun di atas sebuah gereja gua yang dulunya adalah rumah Maria, ibu Yesus.

Para biarawati itu merupakan satu-satunya perempuan pada abad itu yang melakukan penggalian arkeologi, dan juga menemukan sebuah makam dan sarkofagus, bersamaan dengan bukti bahwa gereja dan rumahnya telah ditutup dengan tergesa-gesa untuk melindunginya dari kekerasan dan kehancuran yang akan datang.

Akhirnya, para biarawati dengan aman menggali apa yang sekarang dikenal sebagai Rumah Yesus, meskipun tidak diketahui secara pasti apakah Yesus pernah benar-benar tinggal di sana.

5. Nazaret ingin menjadi destinasi wisata bagi semua agama, tidak hanya agama Kristen

Kota Penting Umat Kristen, 5 Fakta tentang Kota NazaretNazaret, wilayah Galilea dengan latar belakang Basilika Kabar Sukacita (commons.wikimedia.org/Daphna Tal)

Hari ini, kota Nazaret memperkenalkan dirinya bukan saja sebagai tempat peziarah Kristen, tetapi tujuan bagi wisatawan dari semua agama. Di luar gereja bersejarah, masjid, dan sinagoga yang ditemukan di seluruh kota, Nazaret juga memiliki toko rempah-rempah, pasar, festival, pemandangan indah, dan beragam budaya yang hanya dapat ditemukan dari kota mayoritas Muslim di Israel yang didominasi Yahudi, tapi menjadi tempat suci bagi orang Kristen.

Namun, susunan multikultural itu pernah menimbulkan konflik, dan masih menimbulkan konflik hingga hari ini. Menjadi kota Arab yang paling dominan di Israel membuat kota Nazaret menjadi target bentrokan agama, terutama karena krisis Israel-Palestina yang terus memburuk seiring berjalannya waktu.

Bentrokan yang terjadi membuktikan bahwa meskipun Nazaret telah mengatasi banyak kekerasan dalam sejarahnya, perjuangan agama masih ada di tempat yang secara luas dianggap sebagai kampung halaman Yesus ini.

Baca Juga: Terdengar seperti Fiksi, 9 Kisah Tersembunyi selama Perang Dunia II

Amelia Solekha Photo Community Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya