Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Ingin Tetap Pakai Internet Ponsel Selama di Tanah Suci? Simak Tipsnya

Aan Pranata
Ilustrasi calon jemaah haji di Asrama Haji Sudiang Makassar. IDN Times/Didit Hariyadi
Ilustrasi calon jemaah haji di Asrama Haji Sudiang Makassar. IDN Times/Didit Hariyadi

Makassar, IDN Times - Jemaah haji asal Indonesia sudah mulai berdatangan ke Arab Saudi. Meski berbekal ponsel, sebagian dari mereka kesulitan berkomunikasi dengan keluarga di Tanah Suci.

Seperti yang dilaporkan Media Center Haji (MCH) pada laman Kementerian Agama, Senin (8/7). Jemaah yang baru mendarat, umumnya ingin mengabarkan ke sanak saudara bahwa mereka sudah tiba di Tanah Suci dengan selamat. Namun mereka gagal mengirimkan pesan via aplikasi pesan instan meski sudah mengaktifkan paket internet khusus sebelum meninggalkan Indonesia.

Agus (53), anggota jemaah asal Embarkasi Surabaya, misalnya, mengaku tidak bisa mengirimkan pesan WhatsApp. Sedangkan Eva (46) salah satu petugas haji daerah kerja Madinah, mengeluhkan kesulitan mengakses internet ketika baru tiba.

Sebelum bertolak ke Tanah Suci, ada baiknya perhatikan lagi beberapa hal berikut ini agar bisa mengakses layanan internet, termasuk aplikasi pesan instan.

1. Pastikan paket data Arab Saudi telah aktif

unsplash.com/Jakob Owens

Jemaah haji bisa memanfaatkan layanan internet di Tanah Suci dengan memanfaatkan paket data khusus Arab Saudi. Paket ini banyak ditawarkan oleh operator jaringan telekomunikasi di Indonesia, seperti Telkomsel, XL, Indosat, dan Tri. Paket biasanya diaktifkan lebih dulu lewat nomor telepon sebelum berangkat.

Umumnya, paket khusus ini ditawarkan dengan harga yang lebih mahal dibandingkan paket internet untuk pemakaian dalam negeri. Salah satu operator misalnya, memasang tarif Rp900 ribu lebih untuk kuota data 12 Gigabyte.

"Pastikan setelah membeli paket, jemaah menerima SMS yang menyatakan bahwa paket yang dibeli telah aktif," ujar Muhammad Haekal Hafiz, perwakilan salah satu provider yang ditemui MCH di Madinah.

2. Mode jelajah atau roaming harus dalam posisi aktif

unsplash.com/luisviol

Ada kondisi di mana pengguna layanan telah menerima SMS notifikasi bahwa paket aktif, namun tidak bisa langsung melakukan aktifitas jelajah internet maupun mengakses media sosial. Jika seperti ini, cek kembali dan pastikan mode jelajah atau roaming pada ponsel dalam posisi aktif.

Jelajah atau roaming merupakan sambungan telepon ke internet yang menggunakan penyedia jasa telekomunikasi lain. Hal ini terjadi ketika ponsel tidak berada di dalam wilayah yang dicakup oleh jaringan yang sesuai. 

3. Jemaah haji juga bisa menggunakan kartu sim lokal di Arab Saudi

Ilustrasi jemaah haji (IDN Times/Aan Pranata)

Selain membeli paket data internet di Tanah Air, jemaah haji juga bisa membeli paket setelah tiba di Arab Saudi. Sejumlah operator asal Indonesia membuka gerai di sekitar tempat ibadah, seperti Masjid Nabawi Madinah, atau hotel-hotel tempat jemaah menginap.

Ada pilihan lain, yakni membeli kartu sim lokal Arab Saudi. Namun untuk aktivasi, penyedia jasa akan meminta jemaah untuk menunjukkan paspor dan pindai sidik jari. Setiap pemegang paspor dibatasi hanya bisa membeli satu kartu.

Topics
HajiInternetMakkahpaket datajemaah haji

Editorial Team

EditorIrwan Idris

Tonton lebih seru di