Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Penyebab Kabel Charger HP Terasa Menyetrum, Hati-Hati Korsleting!

ilustrasi charger (unsplash.com/Solen Feyissa)
ilustrasi charger (unsplash.com/Solen Feyissa)
Intinya sih...
  • Kabel charger bisa menimbulkan risiko korsleting dan overheating saat digunakan untuk mengisi daya HP.
  • Penggunaan charger tidak sesuai anjuran produsen atau charger palsu dapat menyebabkan kesetrum atau panas berlebih.
  • Kualitas kabel charger yang buruk, pengisian daya terlalu lama, dan suhu lingkungan yang terlalu panas juga dapat menyebabkan risiko tersetrum pada kulit.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kabel charger ternyata bisa menyebabkan terjadinya risiko korsleting yang dapat menimbulkan setrum atau pun overheating. Hal ini menjadi salah satu risiko yang harus diwaspadai pada saat mengisi daya HP, sebab dapat menimbulkan risiko berbahaya apabila bagian sebelum tersebut sampai mengenai kulit secara tidak sengaja.

Sebetulnya memang kabel charger yang terasa menyetrum atau pun panas pada saat digunakan bisa terjadi pada siapa pun, sehingga harus benar-benar memperhatikan letak masalahnya agar proses pengisian daya pun berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu, pahami beberapa penyebab berikut ini yang menjadi alasan mengapa kabel charger bisa terasa menyetrum pada saat kamu gunakan.

1. Menggunakan charger yang palsu

ilustrasi charger (unsplash.com/Andreas Haslinger)
ilustrasi charger (unsplash.com/Andreas Haslinger)

Penyebab pertama ternyata bisa diakibatkan karena penggunaan charger yang tidak sesuai dengan anjuran produsen atau pun penggunaan charger palsu. Entah mengapa penggunaan charger palsu banyak sekali dilakukan oleh orang-orang karena secara harga jauh lebih terjangkau, namun tentunya belum tentu aman apabila digunakan dalam mengisi daya HP.

Jika kamu menggunakan charger yang tidak dianjurkan oleh produsen, maka dapat menyebabkan risiko kesetrum atau bahkan panas yang berlebih charger tersebut. Mungkin tidak sesuai dengan standar yang ada, sehingga menghasilkan daya yang tidak stabil atau bahkan terlalu tinggi untuk perangkat yang kamu gunakan.

2. Kualitas kabelnya buruk

ilustrasi charger (unsplash.com/Marcus Urbenz)
ilustrasi charger (unsplash.com/Marcus Urbenz)

Salah satu risiko yang mungkin menyebabkan kabel charging terasa menyetrum bisa karena memang kualitas dari kabelnya tersebut. Kabel menggunakan material yang berbeda-beda pada setiap produknya, sehingga harus diperhatikan agar tidak sampai menyebabkan sensasi tersetrum pada saat kamu sedang mengisi daya HP.

Jika kabel charger yang kamu gunakan ternyata memiliki kualitas yang buruk, maka hal ini akan mengakibatkan terjadinya resistansi yang lebih tinggi pada saat pengisian daya. Resistensi yang lebih tinggi bisa menghasilkan panas berlebih di dalam kabel, sehingga dapat menyebabkan sensasi tersetrum pada saat dipegang secara langsung.

3. Membiarkan overcharging

ilustrasi charger (unsplash.com/Steve Johnson)
ilustrasi charger (unsplash.com/Steve Johnson)

Pada saat mengisi daya HP ada durasi yang harus diperhatikan dari mulai baterai masih kosong hingga benar-benar penuh. Kamu harus memperhatikan durasi tersebut agar nantinya tidak sampai menyebabkan risiko overcharging yang tentu akan sangat berbahaya dan dapat memengaruhi umur dari baterai HPmu.

Jika kamu membiarkan HP terus terhubung dengan charger setelah kondisi baterainya penuh, maka hal ini dapat menyebabkan risiko overcharge. Overcharging tersebut bukan hanya akan memengaruhi usia baterai, namun juga dapat membuat kabel charger dan adapternya mengalami overheating hingga terasa menyetrum pada saat dipegang.

4. Terjadi kerusakan pada kabelnya

ilustrasi charger (unsplash.com/Mika Baumeister)
ilustrasi charger (unsplash.com/Mika Baumeister)

Kabel charger ternyata juga bisa mengalami risiko aus atau kerusakan apabila memang usia pakainya sudah cukup panjang. Selain itu, kamu juga sering menemukan kondisi di mana kabel charger sudah tampak robek atau pun hampir putus pada beberapa bagiannya, sehingga dapat menimbulkan risiko korsleting yang mungkin terjadi.

Kamu harus segera mengganti charger apabila memang kondisi kabelnya sudah mulai bermasalah agar tidak sampai menyebabkan resistensi tambahan, sehingga menimbulkan korselting. Selain itu, jika sampai tidak sengaja menyentuh bagian kabel yang rusak atau terbuka, maka hal ini akan menimbulkan sensasi tersetrum pada kulit.

5. Faktor suhu yang ekstrem

ilustrasi charger (unsplash.com/Markus Winkler)
ilustrasi charger (unsplash.com/Markus Winkler)

Sensasi tersetrum ternyata juga dapat diakibatkan karena suhu yang ada di lingkungan sekitar, sehingga kamu harus benar-benar cermat dalam memperhatikan kondisinya. Jika kamu berada pada lingkungan yang suhunya sangat panas, maka hal ini juga akan menimbulkan masalah pada kabel charger yang digunakan.

Penggunaan charger dalam suhu lingkungan terlalu panas dapat meningkatkan suhu yang ada pada kabel tersebut, sehingga hal ini akan menimbulkan adanya overheating dan sensasi tersetrum apabila dipegang secara langsung. Oleh sebab itu, hindari charger dari paparan sinar Matahari secara langsung agar nantinya tetap aman dan tidak menimbulkan bahaya.

Sudah semestinya kamu dapat memahami penyebab penyebab di atas agar dapat memproteksi diri dari risiko tersetrum kabel charger. Hal ini penting agar kabel charger tersebut dapat digunakan dengan aman, sehingga tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Hindari menggunakan kabel charger yang palsu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us