Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
hero Granger (instagram.com/mobilelegendsgame)

Mobile Legends telah menemani penggemar selama 10 tahun terakhir. Game ini diunduh hingga 500 juta kali. Bertahan di industri game mobile yang penuh persaingan, dengan ratusan game baru setiap tahunnya.

Sebetulnya, Mobile Legends memiliki elemen yang serupa dengan MOBA pesaingnya. Menghancurkan Turret, permainan 5 lawan 5,  update season, dan kolaborasi. Lalu, apa sebenarnya yang membedakan Mobile Legends, sehingga tetap memiliki popularitas tinggi dan ramai pemain?

Apabila dicermati lebih dalam, ada beberapa keputusan yang diambil Moonton sehingga Mobile Legends mampu bertahan. Berikut penjelasannya.

1.Aksesibilitas dan momentum yang tepat

ilustrasi seseorang bermain game di smartphone (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tahun 2014, tahun dimana MOBA sedang populer karena game DOTA dan League of Legend. Pada tahun yang sama, rilis game MOBA khusus mobile pertama dengan nama Vainglory. Sayangnya, Vainglory tidak begitu popular karena memerlukan spesifikasi smartphone yang tinggi pada masanya. Padahal grafis yang disajikan sangat memanjakan mata, bahkan apabila dinilai dengan standar game PC. Game ini lebih memilih mekanisme tap tap, mekanisme yang sebetulnya lebih sesuai deterapkan di PC daripada Mobile.

Kemudian di tahun 2016, Mobile Legends dirilis oleh Moonton, pengembang game asal China. Langsung mendapatkan sentimen baik dari penggemar game mobile, khususnya yang tinggal di Asia Tenggara. Karena menghadirkan MOBA ke smartphone tanpa menuntut spesifikasi yang tinggi. Selain itu, kontrolnya telah disesuaikan dengan layar sentuh. Karena aksesibilitasnya, game ini terus mengalami peningkatan jumlah pemain hingga saat ini. Walaupun kualitas visualnya bukan yang terbaik ketika awal rilis, Mobile legends terus melakukan peningkatan seiring performa smartphone yang semakin baik.

2.Melibatkan komunitas dalam pengembangan game

Editorial Team

Tonton lebih seru di