Unhas Terus Lacak Riwayat Kontak Dosen yang Positif COVID-19

12 dosen dan 25 pegawai sudah dinyatakan sembuh

Makassar, IDN Times - Universitas Hasanuddin terus berupaya memutus rantai penularan COVID-19 di lingkungan internalnya. Meski sebagian dosen dan pegawai yang positif sudah dinyatakan sembuh, upaya penelusuran riwayat kontak atau tracing terus berlanjut.

"Unhas terus melacak hingga kini kepada keluarga maupun lingkaran orang terdekat baik di rumah maupun di lingkungan tempat kerja kolega kami yang terkonfirmasi COVID-19," kata Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah dalam keterangan tertulis yang diterima jurnalis, Selasa 28 Juli 2020.

Baca Juga: 12 Dosen dan 25 Pegawai Unhas Sembuh dari COVID-19

1. Unhas sediakan layanan kesehatan bagi tenaga pendidik yang bergejala COVID-19

Unhas Terus Lacak Riwayat Kontak Dosen yang Positif COVID-19Tim medis melakukan rapid test bagi dosen Unhas Makassar. IDN Times/Humas Unhas

Suharman mengungkapkan, Unhas tidak berhenti sampai rapid test massal yang digelar beberapa waktu lalu. Ada sejumlah langkah lanjutan yang dilakukan, misalnya memberikan fasilitas tes swab kepada tenaga pendidik serta keluarga mereka.

"Unhas juga membantu fasilitas swab test dosen dan tenaga kependidikan yang menunjukkan gejala dan atau yang memiliki riwayat kesehatan yang memerlukan penanganan lanjut," kata Suharman.

2. Sebanyak 12 dosen dan 25 pegawai sudah dinyatakan sembuh

Unhas Terus Lacak Riwayat Kontak Dosen yang Positif COVID-19Tim medis melakukan rapid test bagi dosen Unhas Makassar. IDN Times/Humas Unhas

Sebelumnya Unhas secara terbuka menggelar rapid test massal bagi tenaga kependidikan. Dari dua ribu lebih orang yang ikut, ditemukan 37 orang reaktif. Mereka yang reaktif kemudian menjalani tes swab, dan 25 orang di antaranya dinyatakan positif COVID-19.

Suharman mengatakan, yang positif menjalani isolasi mandi di rumah atau di hotel yang disediakan pemerintah. Sekarang semuanya sudah dinyatakan sembuh.

Terpisah, Unhas menggelar rapid test bagi lebih dari seribu dosen, dan ada 18 orang yang reaktif. Berdasarkan tes swab kemudian, delapan orang positif. Mereka juga isolasi diri mandiri, dan setengahnya sudah sembuh.

Selain itu, ada sejumlah sivitas akademika Unhas yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan mandiri. Mereka adalah tenaga kesehatan yang aktif pada penangan COVID-19, atau punya keluarga yang aktif terlibat pada Gugus Tugas maupun Satuan Tugas.

"Ada 12 orang telah menunjukkan hasil negatif dua hingga tiga kali berturut-turut sehingga dapat dinyatakan telah sembuh dari Covid-19," ucap Suharman.

3. Unhas berkomitmen melindungi tenaga pendidiknya agar terbebas dari COVID-19

Unhas Terus Lacak Riwayat Kontak Dosen yang Positif COVID-19Unhas menggelar rapid test untuk dosen. IDN Times/Humas Unhas

Suharman melanjutkan, belajar dari kasus COVID-19 yang sebagian besar adalah orang tanpa gejala, Unhas yakin perlunya testing dan tracing secara berkelanjutan. Lingkaran sivitas akademika yang terkonfirmasi terus dilacak dan akan dilanjutkan dengan penanganan yang tepat. Suharman menegaskan Unhas harus betul-betul memastikan bahwa seluruh sumber dayanya sehat.

"Satu hal penting kenapa kami gencar melakukan ini, tiada lain karena untuk melindungi sumber daya manusia sebagai aset utama Unhas. Tapi hal utama yang Unhas ingin peroleh adalah memberi kepastian akan status kesehatan warganya," Suharman mengatakan.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya