Sudirman Bolehkan Tarawih dan Buka Puasa Bareng di Sulsel

Petugas diingatkan lebih sering membersihkan masjid

Makassar, IDN Times - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengizinkan warganya melaksanakan ibadah salat tarawih berjemaah di semua masjid pada bulan Ramadan 1442 H/2021.

Izin itu tertuang dalam surat edaran yang terbit pada 8 April 2021. Dalam surat itu, Gubernur merujuk pada SE Menteri Agama RI No: SE.03 Tahun 2021 tentang panduan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H pada tanggal 5 April 2021.

Baca Juga: Mengenal Suro' Baca, Tradisi Khas Makassar Menyambut Ramadan

1. Jemaah dibatasi hingga 50 persen dari kapasitas masjid

Sudirman Bolehkan Tarawih dan Buka Puasa Bareng di SulselKegiatan salat jumat berjamaah di sejumlah masjid Jakarta (Dok. Koordinator Gerakan Bangkit dari Masjid Arief Rosyid Hasan)

Surat edaran memuat 18 poin yang menjadi instruksi untuk pelaksanaan tarawih dan kegiatan amaliah sepanjang bulan Ramadan. Di antaranya menerapkan protokol kesehatan secara ketat di masjid hingga mengatur durasi waktu pengisi ceramah saat tarawih.

"Kami meminta agar protokol kesehatan secara ketat, menjaga kapasitas masjid maksimal 50 persen jemaah, mengatur jarak saf antar jemaah, memeriksa suhu tubuh jemaah sebelum masuk ke masjid, dan pengurus masjid menyiapkan sarana cuci tangan," ucap Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/4/2021).

Dalam rangka pengawasan dan tertibnya penegakan protokol kesehatan pengurus atau ta'mir masjid menunjuk petugas pengawas dan secara intens berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 serta pengurus RT setempat.

2. Petugas diingatkan agar rutin membersihkan masjid

Sudirman Bolehkan Tarawih dan Buka Puasa Bareng di SulselSeorang petugas membersihkan mimbar masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Sabtu (14/3/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Sudirman mengingatkan agar pengurus masjid memperluas kapasitas tempat pelaksanaan ibadah bagi jemaah. Pengurus masjid disarankan memanfaatkan teras dan memasang tenda di pekarangan masjid. Selain masjid, jemaah juga diminta untuk membawa perlengkapan salatnya masing-masing. 

"Untuk masjid tidak menggunakan karpet dan secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan. Serta diimbau agar Masjid mengurangi penggunaan AC dan memanfaatkan sirkulasi udara secara alami," ucap Sudirman. 

Bagi penceramah dari luar lingkungan masjid, dipastikan telah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Selain itu, penceramah juga diingatkan hanya bisa memberikan tauziah agama yang dipersingkat antara 10 sampai dengan 15 menit.

3. Buka puasa bareng dibolehkan

Sudirman Bolehkan Tarawih dan Buka Puasa Bareng di SulselSalah satu kegiatan Warung Sedekah Makassar bertajuk WSM for Tahfidz di Masjid Markaz Imam Malik Makassar, Jumat (24/1). IDN Times/Istimewa

Khusus untuk agenda buka puasa bersama, Plt Gubernur membolehkannya dengan syarat menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan buka bersama juga dibatasi pesertanya maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan. Makanan pun harus paket per orang, bukan prasmanan.

Sudirman meminta pejabat daerah masing-masing menginstruksikan Satgas COVID-19 serta seluruh jajar sampai dengan tingkat RT untuk mengawasi penegakan protokol kesehatan selama Ramadan.

"Serta diharapkan agar adanya penerapan sanksi atau teguran bagi pengurus dan petugas masjid yang tidak taat protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga: Masjid Al-Markaz Makassar Batasi Aktivitas Sepanjang Bulan Ramadan 

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya