Sejumlah Bangunan di Selayar Roboh karena Dekat Titik Gempa

Masyarakat diimbau tetap waspada namun tidak panik

Makassar, IDN Times - Gempa bermagnitudo 7,4 di Laut Flores, Selasa (14/12/2021), turut berdampak ke sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan. Termasuk di Kabupaten Kepulauan Selayar yang berada di bagian paling selatan Sulsel.

Di Selayar, dilaporkan sejumlah bangunan roboh. Namun hingga kini belum ada data pasti terkait dampak gempa tersebut. Namun Selayar termasuk daerah yang paling terdampak gempa.

"Beberapa bangunan tumbang dikarenakan area titik gempa dekat dengan Selayar," kata Muhammad Safir Muslimin petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba, lewat keterangan videonya, Selasa siang.

Baca Juga: Waspada Gempa Susulan, Warga Selayar Mengungsi ke Ketinggian

1. BPBD imbau masyarakat tetap waspada

Sejumlah Bangunan di Selayar Roboh karena Dekat Titik GempaBPBD Bulukumba memantau kondisi pesisir/BPBD Bulukumba

Bulukumba sendiri adalah daerah tetangga Kabupaten Kepulauan Selayar. Musafir mengungkapkan, berdasarkan hasil pengamatan pihaknya, hingga pukul 13.05 WITA, kondisi ombak di wilayah pesisir Pantai Bira, Bulukumba, cukup aman. Kondisi laut di wilayah Selayar juga cukup aman. Pihaknya memantau tidak tanda-tanda surut air laut.

BPBD mengimbau kepada masyarakat di Bulukumba dan daerah lain, agar tetap tenang. BPBD juga setiap saat akan memberikan perkembangan informasi terbaru mengenai kondisi pascagempa di NTT.

"Kepada masyarakat agar tetap waspada namun jangan panik. Tetap nantikan informasi-informasi dari kami," imbau Musafir.

2. Bupati Selayar minta jajarannya fokus evakuasi warga

Sejumlah Bangunan di Selayar Roboh karena Dekat Titik GempaPagar sebuah sekolah di Kepulauan Selayar roboh akibat gempa, Selasa (14/12/2021). (Dok. Istimewa)

Gempa bumi tektonik M 7,4 dilaporkan terjadi di wilayah Laut Flores, Selasa pukul 11.20 WITA. Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,59 LS dan 122,24 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 km arah Barat Laut Kota Larantuka, NTT pada kedalaman 10 km.

Bupati Selayar Basli Ali mengatakan, menurut laporan BPBD, ada dua kecamatan di Selayar yang terdampak parah gempa. Yakni di Kecamatan Pasimarannu. Sampai saat ini jaringan telekomunikasi di daerah itu masih terputus, sehingga belum bisa dipastikan seberapa besar dampak gempa di sana. Basli menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh jajaran terkait di Selayar agar segera mengevakuasi masyarakat yang terdampak.

"Jadi fokus kami bagaimana menyelamatkan jiwa masyarakat kepulauan Selayar dan insya Allah besok kami turun langsung meninjau lokasi di Kecamatan Pasilambena," kata Basli.

3. BMKG cabut peringatan dini tsunami namun imbau masyarakat tetap waspada gempa susulan

Sejumlah Bangunan di Selayar Roboh karena Dekat Titik GempaIlustrasi Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi mencabut peringatan dini tsunami yang sebelumnya dikeluarkan usai gempa berkekuatan 7,5 di barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT Selasa (14/12/2021). Hal itu disampaikan melalui akun Twitter resmi BMKG. 

"Peringatan Dini #Tsunami yang disebabkan oleh #Gempa Magnitudo: 7.4, 14-Des-21 10:20:23 WIB, dinyatakan telah berakhir #BMKG," demikian bunyi tweet dari akun resmi BMKG.

Kepala Sub Koordinator Pengumpulan dan Penyebaran BBMKG IV Makassar R Jamroni menyatakan, meskipun peringatan tsunami telah berakhir namun masyarakat tetap diimbau agar selalu waspada terhadap gempa bumi susulan yang masih berlangsung hingga saat ini.

"Tolong berhati-hati dan menjauhi bangunan/gedung yang sudah retak/rubuh sebagian dan bangunan yang rusak parah, untuk sementara tidak dimasuki," kata Jamroni dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis.

Baca Juga: Gempa Merusak Bangunan di Selayar, Warga Evakuasi Diri

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya