Sebut Oknum, UNM Belum Bisa Jamin Kejahatan Tak Terulang

Rektor memutuskan memecat satpam yang intip mahasiswi

Makassar, IDN Times - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam mengecam perbuatan satpam yang mengintip dan merekam aktivitas mahasiwi di kamar mandi. Husain menyebut perbuatan itu hanya dilakukan oleh oknum di internal kelembagaan UNM.

"Jangan kita menganggap bahwa UNM ini tidak benar. Siapa bisa menjaminkan kelakuan orang per orang. Tentu saya berharap tidak akan terjadi lagi hal-hal setelah ini, tapi saya tidak mungkin menjaminkan orang per orang yang ingin berbuat jahat," kata Husain kepada jurnalis, Kamis (9/12/2021) malam.

Baca Juga: Kronologi Satpam Intip Mahasiswi Program Kampus Merdeka di Toilet UNM

1. Korban memergoki satpam yang mengintip dan merekam

Sebut Oknum, UNM Belum Bisa Jamin Kejahatan Tak TerulangIlustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Mardya Shakti)

Husain mengatakan, yang menjadi korban adalah peserta dalam pertukaran pelajar mahasiswa program Kampus Merdeka. Berdasarkan laporan yang dia terima, peristiwa itu terjadi di sekitar penginapan milik UNM, di Hotel La Macca pada Kamis pagi. Hotel itu berdampingan dengan gedung pascasarjana UNM.

Husain bilang, mahasiswa yang jadi korban, memergoki satpam yang merekam aktivitasnya di kamar mandi menggunakan handphone.

"Ada kaca dari dalam gudang, pencahayaan, di situlah tempatnya oknum security ini. Dia ada di dalam gudang merekam orang lagi mandi," ungkap Husain.

Mahasiswa yang korban sempat berteriak meminta tolong sebelum pelaku diamankan petugas kampus lainnya. Pelaku juga sudah cukup lama bekerja di UNM namun berstatus sebagai kontrak.

"Security ini notabenenya memang sudah lepas jaga (jam kerja selesai)," ujar Husain.

2. UNM dampingi mahasiswa korban pelecehan seksual

Sebut Oknum, UNM Belum Bisa Jamin Kejahatan Tak TerulangIlustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Arief Rahmat)

Husain menegaskan sebagai bukti bahwa UNM tidak main-main dalam menindak kasus seperti ini, satpam pelaku pelecehan seksual dipecat.

"Pada saat saya tahu, saya katakan, pada saat ini saya pecat itu (satpam) besok saya keluarkan surat pernyataanya (pemecatan)," tegas Husain.

Husain bilang bahwa pelaku juga sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk diproses hukum. Sementara untuk mahasiswa yang menjadi korban, akan didampingi pihak UNM.

"Kita menyiapkan trauma healing, kita berpikir jangan sampai ada pengaruh psikis atau mental yang ada pada mahasiswa ini," ucapnya.

Husain juga mengaku sudah bertemu langsung dengan mahasiswa korban untuk menyaksikan kondisi dan menenangkannya. "Saya bilang, saya datang menemui kamu, dan saya berharap setelah saya datang ini kamu tenang, kamu dalam keadaan terlindungi," kata Husain.

3. Rektor serahkan penyelidikan ke polisi

Sebut Oknum, UNM Belum Bisa Jamin Kejahatan Tak TerulangIlustrasi garis polisi / Sahrul Ramadan

Lebih lanjut, Husain mengatakan sudah memerintahkan kepada seluruh petugas keamanan kampus untuk tidak berbuat serupa. Husain tak ingin perbuatan oknum mencoreng nama baik kampusnya.

"Intinya semoga pembelajaran (kejadian) ini luar biasa, bagi kita semua, bagi security," tegasnya lagi.

Husain menyerahkan semua penanganan dan proses hukum pelaku kepada kepolisian. Termasuk menyelidiki ada tidaknya korban lain.

"Bahwa apakah ada korban sebelumnya, selain ini yang tadi pagi, wallahualam. Mungkin ada tapi nanti didalami (kepolisian)," ucap Husain.

Baca Juga: Satpam UNM Makassar Intip dan Rekam Mahasiswi di Kamar Mandi

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya