Pilkada Serentak, Makassar Jadi Atensi Polda Sulsel

Polisi antisipasi kegiatan pengerahan massa

Makassar, IDN Times - Polda Sulawesi Selatan memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanan Pilkada Kota Makassar 2020. Dari pilkada serentak di 12 daerah, Kota Makassar salah satu daerah yang dianggap masuk kategori rawan.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya mengantisipasi gesekan antar pendukung pasangan calon. Polisi menyiagakan petugasnya di setiap tahapan pilkada, terutama jelang pemungutan suara 9 Desember 2020.

"Pengamanan terkait pelaksanaan pilkada telah disiapkan terutama pada kegiatan-kegiatan yang bersifat pengerahan massa, namun juga pengamanan terhadap akses keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Ibrahim saat dikonfirmasi, Minggu malam (15/11/2020).

Baca Juga: Pandemi, KPU Makassar Optimistis Capai Target Partisipasi Pilkada

1. Patroli rutin digelar lebih intensif

Pilkada Serentak, Makassar Jadi Atensi Polda SulselIlustrasi. Petugas jajaran Polrestabes Makassar usai menindak tegas residivis jambret di Makassar/Istimewa

Ibrahim mengatakan, saat ini petugas di lapangan semakin intensif menggelar patroli. Upaya itu termasuk salah satu bagian pemetaan kondisi keamanan. Selain itu berbagai pendekatan dilakukan agar masyarakat paham dan menghindari hal-hal yang berujung persoalan hukum.

"Operasi rutin dalam beberapa pola baik preemtif dan preventif. Namun jika ada permasalahan keamanan, maka akan disusun pola tertentu dengan mempertimbangkan ekskalasi pada wilayah tersebut," ujar Ibrahim.

2. Paslon diimbau ikut mengedukasi masyarakat

Pilkada Serentak, Makassar Jadi Atensi Polda SulselPotongan rekaman video. Danny Pomanto setelah diperiksa di Polrestabes Makassar/Istimewa

Polda Sulsel, kata Ibrahim mengimbau kepada masing-masing pasangan calon dan timnya agar ikut memberikan edukasi kepada masyarakat. Edukasi bertujuan memberikan pemahaman agar masyarakat berkontribusi menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan di Kota Makassar.

"Menghindari provokasi-provokasi dan ujaran kebencian," ucap Ibrahim.

Menurut Ibrahim, pilkada sebagai wujud penerapan demokrasi untuk memilih pemimpin daerah demi kepentingan masyarakat umum.

"Sebaiknya tidak ada hal-hal yang menimbulkan suasana yang berdampak kepada ketidaktenteraman bagi masyarakat," kata dia.

3. KPU Makassar sudah berkoordasi dengan kepolisian untuk pengamanan debat

Pilkada Serentak, Makassar Jadi Atensi Polda SulselDebat publik Pilkada Makassar di Gedung Kompas TV, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (7/11/2020). KPU Makassar

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar sebelumnya merencanakan debat publik keduaPilkada Makassar tetap dilaksanakan di Jakarta pada akhir November 2020. Pertimbangannya, agar tidak terjadi penumpukan massa antar paslon apabila debat berlangsung di Kota Makassar. Soal itu, KPU telah berkoordinasi dengan Polrestabes Makassar serta Polda Metro Jaya.

Komisioner KPU Makassar Endang Sari mengatakan, pihaknya juga berkomitmen untuk mengimplementasikan dengan baik Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020, tentang pencegahan COVID-19 dalam pelaksanaan pilkada. Salah satunya dengan menghindari berkumpulnya banyak orang.

"Antusiasme masing-masing pendukung paslon sangat kental. Sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan euforia yang berlebihan dengan berkumpulnya banyak orang. Itu yang kita hindari sesuai rujukan kita di PKPU itu," kata Endang.

Baca Juga: Mari Menjaga Situasi Makassar Tetap Damai di Tengah Pilkada Serentak

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya