Pekan Depan, Empat Lab Tambahan di Sulsel Mulai Uji Sampel COVID-19

Sudah dapat izin dari Kementerian Kesehatan

Makassar, IDN Times - Kementerian Kesehatan sudah menyetujui pengajuan empat laboratorium di Sulawesi Selatan untuk memerika sampel swab COVID-19. Laboratorium itu sudah bisa segera digunakan.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Muhammad Ichsan Mustari mengatakan, pekan depan, empat laboratorium itu sudah bisa beroperasi untuk mengetahui hasil pemeriksaan terhadap pasien terkait COVID-19.

"Kita sudah diberikan izin untuk menggunakan empat laboratorium tambahan itu," kata Ichsan Mustari, Jumat (8/5).

Baca Juga: Rapid Test Massal di Sulsel Sasar Masyarakat yang Dianggap Berisiko 

1. Laboratorium tambahan tersebar di tiga daerah

Pekan Depan, Empat Lab Tambahan di Sulsel Mulai Uji Sampel COVID-19Gedung Infection Center di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Ichsan menyebutkan, empat laboratorium tambahan tersebut tersebar di tiga daerah di Sulsel. Dua di antaranya di Makassar, yakni laboratorium Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan.

Laboratorium lain, masing-masing Balai Besar Veteriner di Kabupaten Maros dan Laboratorium Kesehatan Kabupaten Soppeng.

"Saya juga sudah sampaikan kalau Sulsel jadi prioritas. Karena kenyataannya saat itu memang jumlah pasien kita semakin hari semakin mengalami peningkatan. Untuk mengetahui hasil pemeriksaan mesti menunggu waktu," terang Ichsan.

2. Tiga lab di Sulsel selama ini punya daftar antrean panjang

Pekan Depan, Empat Lab Tambahan di Sulsel Mulai Uji Sampel COVID-19Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari saat memberikan keterangan pers melalui sambungan Zoom, Rabu (1/4). IDN Times/Istimewa

Ichsan mengungkapakan alasan mengapa hasil pemeriksaan swab pasien COVID-19 di Sulsel lamban diketahui. Itu karena pesimen yang diperiksa di laboratorium menumpuk.

Sejauh ini Sulsel hanya mempunyai tiga laborarium pemeriksaan swab. Yakni, di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar, Laboratorium Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, dan Laboratorium Universitas Hasanuddin (Unhas).

"Di tiga lab ini, tidak hanya melayani (pasien) Sulsel saja, tapi juga ada di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Maluku. Makanya untuk mengetahuinya hasilnya antriannya cukup panjang," ungkap Ichsan.

3. Jumlah pasien terus bertambah

Pekan Depan, Empat Lab Tambahan di Sulsel Mulai Uji Sampel COVID-19Suasana rapid test di Makassar, Kamis (23/4). Humas Pemkot Makassar

Ichsan mengatakan, faktor lain lambannya hasil pemeriksaan keluar adalah karena jumlah pasien dalam pengawasan terus meningkat. Begitu pun pada kategori orang dalam pemantauan. 

Kehadiran laboratorium tambahan ini diharapkan dapat membuat hasil pemeriksaan sampel pasien lebih cepat. Sehingga pasien bisa segera mengetahui, apakah mereka terindikasi positif COVID-19 atau tidak.

"Mudah-mudahan dengan penambahan ini kecepatan layanan pemeriksaan laboratorium itu bisa secepatnya diketahui," katanya.

Baca Juga: 316 Orang Reaktif COVID-19 dari Rapid Test di Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya