Musim Hujan, Warga Makassar Diingatkan Bahaya Pohon Tumbang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mengingatkan masyarakat agar mewaspadai berbagai potensi kerawanan di musim hujan. Salah satunya bahaya pohon tumbang.
Pohon tumbang disebut termasuk dampak musim hujan yang sama bahayanya dengan potensi banjir.
"Seperti pohon tumbang itu yang usianya sudah tua, mudah rapuh dan rentan rubuh. Jadi kita koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengatasinya," kata Kepala BPBD Makassar Muhammad Rusli saat dihubungi IDN Times, Jumat (4/12/2020).
Baca Juga: Gelombang Tinggi, Nelayan di Sulsel Diminta Waspada
1. Pohon-pohon tua di tepi jalan rawan tumbang
BPBD Makassar belum menerima laporan soal kejadian pohon tumbang di musim hujan kali ini. Tapi masyarakat perlu mewaspadai jika sewaktu-waktu hujan lebat disertai angin kencang.
Menurut Rusli, pohon-pohon tua di tepi jalan termasuk yang paling rawan tumbang. Pohon yang rimbun dikhawatirkan tidak bisa menahan beban akibat endapan air hujan.
"Makanya itu yang mau dipangkas, kita juga koordinasi sama satgas kebersihan," kata Rusli.
2. BPBD pantau lokasi rawan banjir
Dua hari terakhir hujan lebat turun di sebagian wilayah Makassar. Rusli mengatakan pihaknya terus memantau lokasi-lokasi di dalam kota yang rawan banjir. Misalnya Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, Tello, dan Tamalate.
BPBD, kata dia, juga telah menyiagakan personel dan peralatan tanggap bencana jika sewaktu-waktu terjadi banjir.
"Sudah ada kita monitoring juga di lokasi-lokasi itu. Jadi kalau ada apa-apa bisa kita sigap. Tapi insyallah mudah-mudahan tidak," ujar Rusli.
3. Masyarakat diimbau segera melapor jika ada kejadian bencana
BPBD Makassar berkoordinasi dengan Satgas Irigasi di semua kecamatan untuk meminimalisir potensi banjir. Satgas itu bertugas membersihkan saluran pembuangan dari sampah yang menumpuk, terutama saat hujan.
Sejauh ini, kata Rusli, pihaknya belum mendapatkan laporan atau informasi terkait kawasan yang terdampak banjir. Rusli mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan segera melapor apabila di kawasan tempat tinggalnya terdampak bencana.
"Minimal bisa di petugas kelurahan, kecamatan dan disampaikan ke kami," katanya.
Baca Juga: Antisipasi Musim Hujan, Terapkan 5 Tips Sederhana Mencegah Nyeri Sendi