Meninggal Saat Rapat, Legislator Sulsel Kena Serangan Jantung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Ince Lengke, anggota DPRD Sulawesi Selatan yang meninggal usai jatuh tak sadarkan diri di rapat pembahasan anggaran, dididagnosis terkena serangan jantung. Almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Makassar sebelum dinyatakan meninggal.
Ince dilaporkan pingsan saat berbicara dalam rapat Badan Anggaran, di lantai 8 Kantor DPRD Sulsel, jalan Urip Sumoharjo Makassar. Legislator fraksi Golkar itu tiba-tiba jatuh dari tempatnya berdiri.
“Kita sudah berupaya juga untuk berikan pompa jantung, tapi (jantungnya) tidak merespons. Diagnosanya besar kemungkinan beliau gagal jantung,” kata Humas RS Awal Bros Makassar, Surachmat kepada IDN Times, Selasa (8/9/2020).
1. Sempat mendapat bantuan alat pernapasan
Surachmat menjelaskan, pihak rumah sakit sempat memberikan perawatan medis terhadap Ince Langke. Petugas medis antara lain memberikan bantuan dengan alat pompa jantung, alat bantu napas, dan lainnya.
Meski begitu, jantung Ince disebut sama sekali tidak berdetak. Almarhum dinyatakan meninggal sekitar pukul 14.50 WITA.
“Setelah dikasih nafas bantuan juga sempat tadi, tapi tidak bisa tertolong lagi,” ungkap Surachmat.
2. Sempat terjatuh saat sedang berbicara dalam rapat
Rangga menyebut Ince Langke tiba-tiba tak sadarkan diri saat rapat, sekitar pukul 13.10 Wita. Saat itu rapat Banggar dihadiri sejumlah perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel. Rapat membahas soal anggaran penanganan COVID-19.
Kata Rangga, Ince saat itu meminta izin untuk berbicara. Setelah beberapa saat berbicara, tiba-tiba terdengar suara tarikan nafas yang tidak biasanya sebelum dia jatuh dan tidak sadarkan diri.
“Sempat tarik nafas tiga kali, kan suaranya terdengar itu di dalam microfon,” ujar Rangga.
3. Sempat ditegur saat helaan nafasnya dianggap tidak biasa
Rangga mengatakan, dia sempat menegur Ince saat mempresentasikan beberapa poin pembahasan dalam rapat. Tiba-tiba suara helaan nafas Ince disebut terdengar lain dari biasanya.
“Sempat saya tegur, kakak kenapa poso ki? (ngos-ngosan), Tapi belum sempat dia jawab teguranku, langsung jatuh,” ucap Rangga.
Ince Langke langsung terkapar, dan tubuhnya jatuh bersandar di kursinya sendiri. Orang-orang di dalam ruangan pun segera memberikan pertolongan pertama.