Jurnalis Kampus yang Dipolisikan Desak Rektorat UMI Makassar Bersikap

Dua mahasiswa jurnalis UPPM UMI dilapor polisi

Makassar, IDN Times - Dua jurnalis mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan, Ari Anugrah dan Sahrul Pahmi telah diperiksa penyidik Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar. Pemeriksaan pada Selasa (2/11/20211), terkait laporan dugaan penganiayaan atau pengrusakan.

"Ditanya saat kejadian itu apa yang saya lakukan, jadi saya bilang kalau saat kejadian saya sempat bicara dengan pihak keamanan kampus supaya pembongkaran (sekretariat) dihentikan sementara karena kami sedang mengajukan surat audiensi," kata Ari kepada IDN Times saat dihubungi, Rabu (3/11/2021) malam.

Kedua mahasiswa ini dilaporkan ke polisi karena menolak saat ekskavator hendak membongkar sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unit Penerbitan dan Penulisan Mahasiswa (UPPM) UMI. Upaya pembongkaran terjadi pada 16 Oktober 2021.

1. Tak tahu ada ekskavator dirusak dan sopirnya terluka

Jurnalis Kampus yang Dipolisikan Desak Rektorat UMI Makassar Bersikap(Ilustrasi ekskavator) Pexels.com/Anamul Rezwan

Ari bilang, jauh sebelum upaya eksekusi sekretariat UPPM UMI, pihaknya telah berulang kali menyurat ke pihak rektorat kampus untuk audiensi sejak 2020 hingga November 2021. Mahasiswa hendak meminta penjelasan pihak kampus yang ingin merelokasi sekretariat ke tempat lain dengan ukuran jauh lebih kecil, sekitar 3x3 meter persegi.

Permintaan mediasi dan audiensi dengan pihak rektorat kampus pun tidak direspons hingga eksekusi pengosongan sekretariat terjadi. "Saat saya dipiting itu dan jatuh, saya tidak tahu (pengrusakan ekskavator) karena saya sudah menyisihkan diri dan saya tidak tahu siapa yang melempar saat itu," jelas Ari.

Ari mengaku, mengetahui bahwa ekskavator rusak saat alat berat tersebut mundur ke depan sekretariat UKM lainnya di dalam area kampus. Sementara untuk sopir ekskavator yang terluka, baru dia ketahui saat mendengar informasi dari mahasiswa lainnya. "Itu pun nanti setelah kejadian," jelasnya.

2. Jurnalis mahasiswa desak kampus tengahi persoalan ini

Jurnalis Kampus yang Dipolisikan Desak Rektorat UMI Makassar BersikapDua jurnalis UPPM UMI Makassar melapor ke LBH Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Ari mengaku baru mengetahui bahwa yang melaporkan kasus ini ke polisi adalah operator atau sopir ekskavator. Hanya saja, mahasiswa Fakultas Sastra ini tak begitu mengetahui apakah alat berat itu dihadirkan oleh pihak kampus atau tidak. Kedua mahasiswa ini berharap agar kampus bisa memediasi persoalan ini. Mengingat peristiwa ini terjadi di dalam lingkungan kampus UMI.

"Kontribusi kampus sampai saya berproses di kepolisian sampai saat ini belum ada. Inikan internal kampus, alangkah baiknya kalau kampus saja yang menyelesaikan permasalahan ini dan tidak dibawa sampai ke polisi," imbuh Ari.

IDN Times sudah berupaya berulang kali mengonfirmasi Wakil Rektor III UMI Nasrullah dan Kepala Hubungan Masyarakat UMI Nurjannah Abna sejak Selasa hinggga Rabu malam ini. Namun sambungan telepon dan pesan WhatsApp sama sekali belum direspons.

Baca Juga: Kasus Dosen UIN Makassar Tersangka UU ITE Dinilai Terlalu Dipaksakan

3. LBH Makassar menunggu kejelasan kelanjutan proses hukum

Jurnalis Kampus yang Dipolisikan Desak Rektorat UMI Makassar BersikapLBH Makassar. IDN Times / Sahrul Ramadan

Pendamping hukum mahasiswa UMI dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia-Lembaga Bantuan Hukum (YLBHI-LBH) Makassar, Ansar menambahkan, pihaknya kini masih menunggu kejelasan proses hukum dari kepolisian. "Apakah ini akan ditingkatkan ke penyidikan atau seperti apa, kami masih menunggu," ucap Ansar.

LBH Makassar, lanjut Ansar, juga mendapat informasi bahwa penyidik selanjutnya akan melakukan gelar perkara terkait kasus ini. "Setelah mengumpulkan semua keterangan-keterangan, nanti setelah gelar itu akan diketahui, apakah akan dinaikkan statusnya terlapor atau bagaimana. Tapi sementara ini masih berstatus saksi," imbuh Ansar.

Baca Juga: Tolak Sekretariat Digusur, Jurnalis Kampus UMI Makassar Dipolisikan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya