Daya Beli Masyarakat Makassar Lesu selama Pandemik COVID-19

Permintaan masyarakat terhadap barang cenderung menurun

Makassar, IDN Times - Pejabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menyebut pandemik COVID-19 berdampak pada perekonomian warganya. Situasi ekonomi Makassar saat ini disebut cenderung mengalami deflasi, mengingat rendahnya daya beli masyarakat.

Saat terjadi deflasi, terjadi penurunan harga-harga barang dan peredaran uang berkurang.

"Hal ini dikarenakan rendahnya permintaan masyarakat akan barang," kata Iqbal dalam keterangannya di Makassar, Rabu (29/4).

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah secara terpsah menyebut bahwa kondisi perekonomian di daerahnya masih relatif stabil. Hanya ada beberapa daerah yang mencatat tingkat inflasi tinggi.

"Terkait inflasi, jadi Sulsel itu masih dalam kondisi stabil kecuali Bone dan Bulukumba. Dia diinflasi cukup tinggi, tapi secara keseluruhan Sulsel itu masih di bawah nasional," kata Gubernur.

Baca Juga: Hari Kelima PSBB Makassar, Jumlah ODP Corona Diklaim Turun Drastis  

1. Harga ikan dan sayur paling terdampak

Daya Beli Masyarakat Makassar Lesu selama Pandemik COVID-19Ilustrasi. dok. IDN Times

Pada rapat Tim Pengendalian Inflrasi Daerah (TPID) se-Sulsel yang digelar melalui telekonferensi, Iqbal memaparkan kondisi umum harga barang kebutuhan di Makassar. Sejumlah barang pangan mengalami penurunan harga, terutama ikan dan sayur. Sedangkan harga beras variatif tergantung jenisnya.

"Penurunan harga ikan dan beberapa harga pangan lainnya dikarenakan permintaan dari restauran juga mengalami penurunan," ungkap Iqbal.

2. Masyarakat cenderung berburu gula curah

Daya Beli Masyarakat Makassar Lesu selama Pandemik COVID-19Ilustrasi. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Pandemik, kata Iqbal, juga berdampak pada langkanya ketersediaan sejumlah barang kebutuhan pokok. Misalnya gula pasir dalam kemasan yang saat ini disebut cukup terbatas di pasaran.

"Akibatnya konsumen lebih banyak memburu gula curah," ucap Iqbal.

Sementara untuk harga daging, Iqbal menyebut harganya juga cenderung turun. Untuk harga telur masih variatif, misalnya harga telur ayam ras naik saat harga telur ayam kampung justru turun.

3. Pemkot Makassar gandeng penyedia layanan jasa jual beli online agar memudahkan pedagang

Daya Beli Masyarakat Makassar Lesu selama Pandemik COVID-19Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. Humas Pemkot Makassar

Supaya lesunya perekonomian tidak berlangsung lama, Pemkot Makassar telah menyiapkan strategi. Iqbal mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah perusahaan penyedia layanan jasa jual beli atau belanja online.

Kerjasama bertujuan memudahkan masyarakat berbelanja berbagai kebutuhan pangan secara online, tanpa uang tunai aatau cashless, maupun bayar di tempat atau cash on delivery dari pasar-pasar tradisional.

Upaya itu juga membantu kedisiplinan masyarakat untuk berdiam di rumah, seiring pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Makassar.

"Berbelanja melalui aplikasi online yang telah disiapkan di pasar-pasar tradisional di Kota Makassar memudahkan masyarakat di masa PSBB dengan harga yang terbilang stabil," katanya.

Baca Juga: Buka Saat PSBB, Sejumlah Toko Nonsembako di Makassar Disemprot Air 

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya