Bulu Barakka', Gunung Penyampai Pesan bagi Warga Rammang-rammang

Sepenggal cerita rakyat di Desa Salenrang Maros

Makassar, IDN Times - Gugusan tebing terjal diselimuti hijaunya pepohonan tinggi, menjadi pemandangan pertama ketika anda memasuki kawasan Rammang-rammang, di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Dari segala sisi, kampung yang identik dengan wisata alamnya ini membentang luas pegunungan karst.

Di antara pegunungan karst yang membentang, ada sebuah gunung yang oleh warga setempat disebut Bulu' Barakka'. Dalam bahasa Indonesia, itu artinya gunung berkah. Sesuai namanya, gunung itu turun temurun dipercayai sebagai pembawa berkah serta penyampai pesan dari alam.

"Konon, kalau ada batu yang jatuh, dari gunung berarti ada pesan yang disampaikan alam. Itu sebagai petanda," kata ketua organisasi kebudayaaan rakyat Salenrang, Badik Celebes, Ahmad Hatta saat berbincang dengan IDN Times, Sabtu (31/10/2020).

Baca Juga: Warga Rammang-rammang Pamerkan Benda Pusaka dan Konservasi

1. Keterkaitan erat Bulu' Barakka' dengan masyarakat Salenrang

Bulu Barakka', Gunung Penyampai Pesan bagi Warga Rammang-rammangGunung Bulu' Barakka di kawasan Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kabupaten Maros, Sulsel. IDN Times/Sahrul Ramadan

Bulu' Barakka', kata Ahmad, punya keterkaitan erat dengan masyarakat di Desa Salenrang. Selain menyimpan cadangan air yang digunakan untuk mengaliri persawahan warga, gunung itu juga dimanfaatkan untuk menanam berbagai kebutuhan pangan.

Dalam tradisi masyarakat di masa lampau, sebagian lahan gunung ini juga difungsikan untuk bercocok tanam. Makanya, menjaga Bulu' Barakka' sama halnya menjaga alam. 

"Pesan orang-orang tua dulu, kelak Bulu' Barakka' ini akan menjadi saksi bahwa ketika kita menjaga alam, itu akan mendatangkan sebuah berkah yang besar," ucap Ahmad.

2. Bulu' Barakka' difilmkan melalui kisah dampang

Bulu Barakka', Gunung Penyampai Pesan bagi Warga Rammang-rammangGunung Bulu' Barakka di kawasan Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kabupaten Maros, Sulsel. IDN Times/Sahrul Ramadan

Ahmad menyebut Bulu' Barakka' sempat difilmkan melalui kisah dampang, yaitu gelaran bagi tokoh adat di Salenrang oleh masyarakat setempat. Film itu sempat ditayangkan pada kegiatan budaya pameran bilah pusaka dan konservasi alam yang digelar di Rammang-rammang.

Ahmad menggambarkan singkat mengenai kisah dampang yang merawat Bulu' Barakka'. "Ending dari cerita itu adalah bukan hanya menjaga hubungan baik antar sesama. Tapi dampang juga memberikan pesan bahwa harus menjaga kelestarian alam," dia mengatakan.

3. Bulu' Barakka' jadi tempat orang terdahulu mengingat keagungan sang pencipta

Bulu Barakka', Gunung Penyampai Pesan bagi Warga Rammang-rammangPameran bilah pusaka dan konservasi di Rammang-rammang, Salenrang, Kabupaten Maros. IDN Times/Sahrul Ramadan

Lebih lanjut, kata Ahmad, merujuk dalam berbagai sumber sejarah, Bulu' Barakka', juga digunakan orang-orang terdahulu sebagai tempat untuk berkontemplasi. Dalam artian, merenungi setiap perbuatan untuk mengingat keagungan sang pencipta. Termasuk dampang, yang pulang kembali ke Salenrang karena melihat ketidakadilan dan penindasan.

"Bagaimana menceritakan dampang kecil yang terbuang ke Mamuju (Sulawesi Barat), lantas dengan kerinduannya kembali ke kampung halamannya karena terjadi Sikanre Bale, istilahnya tidak ada ketenteraman," ucap Ahmad.

Mewakili warga setempat, Ahmad berharap agar tidak ada lagi upaya untuk merusak ekosistem dan keanekaragaman bentang alam yang ada di kawasan Rammang-rammang dan Salenrang pada umummya.

"Semoga kelestarian alam kita di tempat ini bisa seterusnya terjaga hingga generasi-generasi selanjutnya," ucap Ahmad.

Baca Juga: Rammang-Rammang, Gunung Karst di Maros yang Tak Kalah dari Halong Bay

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya