BMKG: Makassar Berpotensi Diguyur Hujan di Malam Tahun Baru
Warga melintas di area Pantai Losari saat matahari terbenam di Makassar, Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar memperkirakan sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan masih berpotensi diguyur hujan hingga tingga hari ke depan.
Terhitung hari ini, Selasa (28/12/2021), hujan diperkirakan turun dengan intensitas ringan atau sedang. Situasi itu mungkin terjadi hingga malam pergantian tahun atau malam tahun baru 2022, pada Jumat (31/12/2021).
"Kondisi cuaca tiga hari kedepan masih berpotensi hujan intensitas ringan-sedang di wilayah Sulsel bagian Barat dan Sulsel bagian Selatan," kata Prakirawan BBMKG Nur Asia Utami dalam keterangan tertulisnya saat dikonfirmasi, Selasa.
Baca Juga: BPBD Makassar Upayakan Pemulihan Rumah Rusak karena Angin Kencang
1. Hujan disertai angin kencang
Kantor BBMKG IV Makassar. IDN Times/Sahrul RamadanNur Asia menyebut wilayah Sulsel bagian Barat yang diperkirakan terjadi hujan meliputi Kabupaten Pinrang, Kota Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Kota Makassar dan Takalar. Sementara bagian Selatan meliputi Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, hingga Kepulauan Selayar.
Selain hujan lebat, wilayah itu juga berpotensi angin kencang. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 10 hingga 40 km per jam. Nur Asia mengimbau masyarakat memantau kondisi perkembangan cuaca dari informasi resmi.
2. Waspadai ketinggian gelombang di laut Sulsel
Ilustrasi pantai (IDN Times/Sunariyah)BBMKG Wilayah IV Makassar juga mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi ketinggian gelombang. Wilayah yang ketinggian gelombangnya mencapai 2,5 meter meliputi Selat Makassar bagian Selatan, Perairan Parepare, Perairan Spermonde Pangkep bagian Barat.
Lalu Perairan Spermonde Pangkep Perairan, Spermonde Makassar bagian Barat, Spermonde Makassar, Perairan Barat Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana, Teluk Bone bagian Selatan, Perairan timur Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian Utara, Laut Flores bagian Barat.
Kemudian, Perairan Pulau Bonerate-Kalaotoa bagian Utara, dan Perairan Pulau Bonerate-Kalaotoa bagian Selatan. Sementara di Laur Flores bagian Timur, ketinggian maksimal gelombang mencapai 4 meter.
3. Ribuan warga mengungsi karena banjir di awal Desember
Banjir di pemukiman warga di blok 8 Perumnas Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. IDN Times/Sahrul RamadanSebelumnya, banjir di Makassar melanda 6 kecamatan. Masing-masing adalah Kecamatan Biringkanayya, Manggala, Tamalanrea, Panakkukang, Tamalate, dan Rappocini. Banjir terjadi seiring dengan tingginya intensitas hujan pada 5 - 7 Desember 2021.
Akibatnya, ribuan warga terpaksa harus dievakuasi lantaran ketinggian air yang mulai mencapai dada orang dewasa. Berdasarkan data BPBD Makassar pada 9 Desember 2021, tercatat ada sebanyak 6.102 pengungsi yang tersebar di 58 titik.
Baca Juga: Paket Dicurigai Bom di Kompleks TNI di Makassar, Ternyata Isi Sembako
