Cerita Seru Siswa SMP di Makassar Berkebun Akuaponik di Balkon Rumah

Farel duet dengan kakeknya berkebun di balkon rumah

Makassar, IDN Times - Kamu pernah mendengar metode berkebun dengan cara akuaponik? Nah, akuaponik adalah perpaduan sistem budi daya ikan (akuakultur) dan tanaman (hidroponik) dalam sebuah ekosistem yang saling menguntungkan. Dengan begitu, tanaman dan ikan dapat dipelihara dalam satu wadah secara bersama-sama.

Di Makassar, akuaponik menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat yang hendak menanam tumbuhan dengan memanfaatkan lahan terbatas. Ya, perkembangan perkotaan menjadi masalah serius atas menyempitnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan yang masif.

Muhammad Farel Putra Pratama, seorang siswa SMPN 6 Makassar menerapkan sistem akuaponik di rumahnya. Dia mengaku mulanya tertarik memelihara tanaman dan ikan sekaligus karena tugas dari sekolah.

"Kemudian kakek juga ingin membuat seperti itu yang biasa dia lihat di TV ataupun di kampung-kampung. Jadi kami berdua bersama-sama membuat akuaponik dan hidroponik di balkon rumah," kata dia saat ditemui IDN Times di rumahnya, Jalan Kandea 3, Kota Makassar, Senin, 2 November 2020 lalu.

1. Mengisi waktu luang setelah sekolah online

Cerita Seru Siswa SMP di Makassar Berkebun Akuaponik di Balkon RumahTanaman akuaponik. IDN Times/Muizzu Khaidir

Farel mengatakan senang dengan aktivitas menanam. Apalagi dia dibantu oleh kakeknya. Farel mengaku baru pertama kali berkebun atau bertani.

"Baru pertama kali, dan kakek juga hobi berkebun. Kegiatan ini juga untuk mengisi waktu kosong setelah sekolah online," tuturnya.

2. Alat dan bahan mudah ditemukan

Cerita Seru Siswa SMP di Makassar Berkebun Akuaponik di Balkon RumahIDN Times/Muizzu Khaidir

Remaja kelahiran 2006 ini menjelaskan, bahan yang digunakan untuk membuat akuaponik ini tidak memakan banyak biaya. Cukup menggunakan botol plastik bekas, ember ukuran 600 ml, bibit lele, benih kangkung, dan penyaring air untuk sirkulasi.

Farel mengatakan, masa panen kangkung berkisar kurang lebih 15 sampai 30 hari. Hasil panen akan dinikmati Farel bersama keluarga.

"Jadi di dalam ember ukuran besar itu isinya ikan lele dan tanaman. Sistem ini tentu saling menguntungkan, tanaman mendapat pupuk organik dari kotoran ikan sehingga gak perlu pupuk tambahan," kata Farel.

3. Harus konsisten merawat tanaman dan ikan

Cerita Seru Siswa SMP di Makassar Berkebun Akuaponik di Balkon RumahIDN Times/Muizzu Khaidir

Farel berbagi tips merawat tanaman dan ikan di akuaponik. Katanya, suhu air harus selalu dijaga tetap normal atau stabil. Ketika cuaca panas, maka air dalam wadah mesti diganti.

"Ikan lele diberi makan dua kali dalam sehari, pagi dan sore hari," ungkap cowok yang memiliki hobi membaca dan bertani.

4. Farel ingin memperbanyak tanaman dan ikannya, loh

Cerita Seru Siswa SMP di Makassar Berkebun Akuaponik di Balkon RumahIDN Times/Muizzu Khaidir

Farel mengungkapkan, akan menambah beberapa tanaman dengan sistem akuaponik, seperti lombok, tomat dan sebagainya. Selain itu dia juga ingin mengembangkan wadah akuaponik yang lebih modern dalam bercocok tanam demi mengembangkan hobinya ini.

"Untuk kedepannya saya akan kembangkan, bukan hanya kangkung dan ikan lele. Tapi saya akan ganti ikan lele yang ikan nila," tutupnya.

Gimana? Patut dicontoh nih, melakukan hal positif di tengah pandemik seperti sekarang ini. Semangat ya Farel dan kakeknya.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya