Sulsel Tak Capai Target Imunisasi MR

Pemda didorong membuat gerakan percepatan vaksin

Makassar, IDN Times - Pemerintah Sulawesi Selatan gagal capai target imunisasi Measles Rubella (MR). Padahal pemerintah menargetkan pencapaian imunisasi ini hingga 95 persen, namun yang terealisasi hanya 75 persen.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengaku tidak tercapainya target imunisasi MR disebabkan ada fatwa MUI sehingga sedikit mengganggu. Meski pada akhirnya MUI meralatnya setelah dilakukan penelitian mendalam.

“Ternyata itu tak terbukti, sekarang kita galakkan percepatan imunisasi MR,” ucap Nurdin, Jumat (30/11).


 

1. Tiga daerah paling rendah

Sulsel Tak Capai Target Imunisasi MRIstimewa/Pemprov Sulsel

Dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, ada tiga daerah yang terendah melakukan imunisasi MR. Diantaranya Kota Makassar 78,48 persen, Parepare 65,98 persen, dan Kota Palopo 50,79 persen. Padahal dengan imunisasi ini bisa menyelamatkan anak, sehingga yang menjadi sasaran usia 9 bulan- 15 tahun.

“Kalau tidak imunisasi anak bisa meninggal 2-3 juta per tahun,” ucap Nurdin. Nurdin menyebutkan pada 2000-2013 sekitar 15 juta lebih anak yang bisa dicegah dari virus rubella dan campak.


 

Baca Juga: 31 Juta Anak Ditargetkan Imunisasi MR, Kemenkes Masih Terima Penolakan

2. Gubernur Sulsel galakkan percepatan imunisasi MR

Sulsel Tak Capai Target Imunisasi MRIstimewa/Pemprov Sulsel

Nurdin Abdullah mengatakan pemerintah tengah menggalakkan percepatan imunisasi MR. Seluruh bupati/wali kota harus membuat gerakan percepatan vaksin. Misalnya satu pegawai membawa dua anak imunisasi.

Menurut Nurdin, hal ini penting demi menyelamatkan generasi muda, sehingga harus didorong hingga kabupaten/kota. Jika semua pimpinan daerah bergerak maka ia yakin target tersebut tercapai. “Ini kan gratis, dari pada sendiri mahal loh bisa capai Rp1 juta,” ucap Nurdin.


 

3. Pemprov Sulsel lakukan fase kedua imunisasi MR pada Desember 2018

Sulsel Tak Capai Target Imunisasi MRIstimewa/Pemprov Sulsel

Ia mengatakan biaya kesehatan akan menurun jika anak-anak di Sulsel kuat. Oleh karena itu harus disiapkan mulai dari dalam kandungan dengan cara memberikan gizi yang baik. Bahkan ini merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, ulama, dan masyarakat.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, mengatakan pemberian imunisasi dampak positif untuk jangka panjang anak, sehingga harus tercapai secara kolektif komunitas.

“Kita ingin melindungi anak secara total dan ini menjadi kewajiban kita bersama,” kata Anung.


 

Baca Juga: Kemenkes: Imunisasi MR Tetap Dilaksanakan

Topik:

  • M Gunawan Mashar

Berita Terkini Lainnya