Polisi Panggil Senior FK Unismuh Makassar soal Penganiayaan Maba

Polrestabes baru terima satu laporan dari orang tua maba

Makassar, IDN Times - Sejumlah saksi dalam kasus dugaan penganiayaan mahasiswa baru (maba) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, disebut tidak memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Polrestabes Makassar.

Menurut Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol, pihaknya sudah melayangkan pemanggilan terhadap sejumlah saksi yang merupakan senior di Fakultas Kedokteran Unismuh.

"Masih dilakukan proses penyelidikan itu, (seniornya) kan dipanggil, ya kalau dipanggil tidak datang kan masih saksi," singkat Ridwan Hutagaol saat dikonfirmasi IDN Times Sulsel melalui telepon, Selasa (4/72023).

Diberitakan sebelumnya, seorang maba Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, M. Fathan diduga mengalami tindak penganiayaan saat mengikuti kegiatan pengaderan di markas TNI Yonif Raider 700, Makassar, Sabtu (24/6/2023).

1. Polisi baru terima satu laporan dari orang tua maba

Polisi Panggil Senior FK Unismuh Makassar soal Penganiayaan MabaKantor Polrestabes Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Sejauh ini, kata Ridwan, pihaknya baru menerima satu laporan dari orang tua maba atas nama Muhammad Fathan, yang diduga jadi korban. Sementara korban yang lain belum melapor.

"Saat ini LP (laporan polisi) baru satu, orang tuanya Muhammad Fathan Fahrizal Tubagus. Orang tuanya melapor anaknya dianiaya dalam pengkaderan. Jadi baru korban dan orang tua yang diperiksa," kata Ridwan.

2. Kasus masih terus diproses

Polisi Panggil Senior FK Unismuh Makassar soal Penganiayaan MabaKasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Ridwan menyebut, perkembangan kasus penganiayaan maba Unismuh belum bisa dia jelaskan. Sebab, belum ada laporan terkini dari pihak penyidik yang menangani perkara itu.

"Jadi tetap kasusnya Polrestabes yang tangani, nanti saya tanya lagi perkembangan seperti apa ke penyidik sampai di mana itu. (Tersangka) belum ada," jelas Ridwan.

Baca Juga: Mahasiswa Kedokteran Unismuh Makassar Alami Kekerasan saat Pengaderan

3. Unismuh minta maaf atas insiden kekerasan maba

Polisi Panggil Senior FK Unismuh Makassar soal Penganiayaan MabaWakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, dr. Asdar. (Dahrul AMri/IDN Times Sulsel)

Sebelumnya, pihak Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar mengaku, ada insiden dugaan kekerasan kepada mahasiswa baru Fakultas Kedokteran saat kegiatan pengkaderan di markas TNI Yonif Raider 700, Kota Makassar.

Wakil Dekan (WD) 3 Fakultas Kedokteran Unismuh, dr. Asdar mengaku, insiden dugaan kekerasan itu terjadi saat kegiatan pengkaderan di aula markas Yonif Raider 700 Jl Perintis Kemerdekaan, pada Kamis-Minggu (22-25/6).

"Memang ada insiden yang tidak kita inginkan, kalau segi pengawasan di lokasi (markas TNI) itu sangat terawasi, tidak sembarangan orang masuk, harus dengan izin," ungkap dr. Asdar saat konferensi pers di Unismuh waktu lalu.

Atas insiden dugaan kekerasan terhadap satu mahasiswa itu, lanjut dr. Asdar, pihaknya memohon maaf, dan akan berkomitmen mendampingi korban.

"Kami memohon maaf sebesar-besarnya dari lubuk hati paling dalam kepada adinda mahasiswa dan orang tua. Kami juga telah berkoordinasi dengan dewan kehormatan etik dan advokasi untuk menginvestigasi insiden ini," beber dr. Asdar.

"Kalau luka-lukanya adinda Fathan ini mengalami nyeri perut dan setelah dilakukan pemeriksaan itu baik sampai pemeriksaan yang lebih advance lagi yaitu abdomen, dan hasilnya normal, jadi tidak ada hal (buruk) seperti diberitakan," lanjutnya.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Penganiayaan Maba Kedokteran Unismuh

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya