Perampok Bersenjata Samurai Beraksi di Toko Swalayan Makassar

Polisi menyelidiki pelaku lewat rekaman CCTV di lokasi

Makassar, IDN Times - Sekawanan perampok bersenjata samurai beraksi di sebuah toko swalayan di Jalan Andi Jemma, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Selasa malam (7/2/2023). Aksi para pelaku terekam kamera pengintai alias CCTV di lokasi kejadian.

Kepala Polsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf mengatakan, aksi perampokan terjadi jelang pukul 12 malam. Tidak ada orang terluka akibat kejadian itu.

"Pelaku memang menggunakan sajam (senjata tajam) untuk mengancam kasir di mini market tersebut tapi tidak sampai melukai. Pelaku hanya mengambil uang sekitar Rp393 ribu," kata Yusuf kepada IDN Times Sulsel, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga: Aksi Petugas Damkar Makassar Evakuasi Pria Tersengat Listrik di Pohon

1. Aksi pelaku terekam CCTV

Menurut kronologi yang disusun polisi, pelaku disebut berjumlah tiga orang. Rekaman CCTV yang beredar menunjukkan dua orang berjaga di luar, sedangkan seorang lainnya masuk sebagai eksekutor. 

"Mereka memakai satu unit kendaraan sepeda motor bonceng tiga. Dua menjaga lawan di luar dan satu yang memakai sajam itu masuk mengancam korban, memaksa untuk menyerahkan uang," Yusuf menerangkan.

2. Polisi menyelidiki identitas pelaku

Perampok Bersenjata Samurai Beraksi di Toko Swalayan MakassarKapolsek Rappocini, AKP Muh. Yusuf Mattara. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Kapolsek mengatakan, tim penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Rappocini masih menyelidiki kejadian itu. Penyidik tengah mempelajari rekaman CCTV di lokasi untuk mencari tahu identitas pelaku.

"Kita ambil rekaman CCTV pada lokasi tersebut dan sekitarnya, biar kita bisa identifikasi kelompok ini lari kemana dan identifikasi wajah para pelaku," kata Yusuf.

3. Pelaku sempat menghunuskan samurai ke penjaga minimarket

Perampok Bersenjata Samurai Beraksi di Toko Swalayan MakassarIlustrasi Garis Polisi Antara/Oky Lukmansyah

Menurut keterangan saksi kepada polisi, pelaku sempat mengancam dan menghunuskan pedang samurai ke salah satu pegawai minimarket. Ancaman disertai paksaan menyerahkan uang dari laci kasir.

"Pengakuannya kurang lebih seperti itu, tapi pelaku saat itu karena panik jadi setelah mendapatkan uang dan mereka langsung cepat kabur. Jadi tidak sampai mengambil barang lainnya di mini market," kata Yusuf.

Baca Juga: Operasi Keselamatan 2023 di Makassar, Sebagian Pelanggar Cuma Ditegur 

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya