Pemadaman Sampai 6 Jam, PLN Minta Maaf, Minta Pelanggan Turunkan Beban

Pelanggan diharapkan mengurangi pemakaian listrik 30 persen

Makassar, IDN tTimes - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) meminta maaf kepada pelanggan karena masih terjadi pemadaman listrik bergilir. Saat ini pemadaman listrik bisa berlangsung hingga enam jam setiap hari. 

"Kami berharap masyarakat bersedia bahu-membahu untuk menurunkan penggunaan pemakaian listrik sehari-hari, sambil kita bersama-sama menunggu ada pemulihan sistem kelistrikan," kata Ahmad Amirul Syarif, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar kepada IDN Times, Senin (27/11/2023).

Pemadaman sudah berlangsung di wilayah Sulsel dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan beberapa pekan terakhir, durasi pemadaman meningkat dari yang tadinya berkisar 3-4 jam menjadi 5 hingga 6 jam.

"Untuk mengurangi dampak dan durasi pemadaman, mohon dukungan masyarakat untuk sementara waktu ini agar bersama-sama mengurangi pemakaian listriknya sekitar 30 persen selama masa pemulihan pembangkit (listrik)," Ahmad menambahkan.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Makassar Senin 27 November 2023

1. Manajemen beban akibat kemarau panjang yang berdampak terhadap PLTA

Pemadaman Sampai 6 Jam, PLN Minta Maaf, Minta Pelanggan Turunkan BebanPembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru dengan kapasitas 126 Mega Watt (MW) yang terletak di Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Ahmad menjelaskan bahwa PLN sedang berupaya meningkatkan pasokan listrik di Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel). Belakangan ini pasokan listrik menurun drastis karena cuaca ekstrem, yaitu kemarau berkepanjangan yang berdampak pada menurunnya kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

"Kondisi debit air yang jadi sumber utama pembangkit PLTA turun drastis dan mengakibatkan berkurangnya pasokan listrik," terangnya.

2. Pasokan air ke PLTA belum pulih meski sudah mulai turun hujan

Pemadaman Sampai 6 Jam, PLN Minta Maaf, Minta Pelanggan Turunkan BebanIlustrasi Listrik PLN. (IDN Times/Arief Rahmat)

Meskipun hujan telah turun dalam beberapa hari terakhir, namun belum sepenuhnya memulihkan pasokan air untuk operasional PLTA. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga terus dilakukan, terutama di sekitar lokasi PLTA.

"Sistem kelistrikan di Sulbagsel sangat bergantung pada sumber listrik dari PLTA, yaitu sebesar 33 persen dari total pasokan listrik. Dan di sisi lain, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dimaksimalkan produksinya terus-menerus perlu menjalani maintenance, sehingga pada manajemen beban harus dilakukan," Ahmad menerangkan.

3. PLN upayakan menambah pembangkit dan interkoneksi sistem kelistrikan

Pemadaman Sampai 6 Jam, PLN Minta Maaf, Minta Pelanggan Turunkan BebanPetugas PLN memeriksa keandalan jaringan listrik. (dok. PLN)

Ahmad menambahkan bahwa PLN sedang berupaya menambah pembangkit listrik. Pihaknya juga mengoptimalkan interkoneksi sistem kelistrikan Sulbagsel yang terhubung dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah), dan Sulawesi Tenggara daratan.

"Seperti yang kita ketahui penambahan pembangkit yang sudah sinkron adalah sebesar 30 MW.  Kemudian akan masuk lagi tambahan 50 MW akhir Desember ini. PLN juga sedang melakukan percepatan penambahan pembangkit inter temporary capacity di Punagaya (Jeneponto) sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada Maret tahun 2024," tambah Ahmad

Baca Juga: Marak Pemadaman, PDAM Makassar Minta Jadi Pelanggan Prioritas PLN

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya