Nongkrong Bawa Busur Panah, Pemuda-Pelajar di Makassar Dibekuk Polisi

Makassar, IDN Times - Dua pemuda di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap Reserse Mobile (Resmob) Polsek Panakkukang, Selasa malam (13/12/2022) karena membawa senjata busur panah.
Kedua pemuda itu adalah, RE (18) warga asal Jalan Angrek 5 dan AA (15) warga asal Jalan Meranti 2. Dua orang itu ditangkap saat tim Resmob Panakkukang melakukan patroli rutin untuk mengantisipasi aksi kriminal.
"AA masih berstatus pelajar. Keduanya itu dibekuk karena dicurigai mau melakukan gangguan keamanan masyarakat, ternyata mereka kantongi busur panah," ujar Kepala Seksi (Kasi) Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando K. Sambolangi, Rabu (14/12/2022).
1. Bawa busur panah untuk jaga diri dari musuh

Awalnya, kata AKP Lando, saat diamankan kedua pelaku langsung mengaku senjata tajam jenis busur panah itu hanya sebagai alat jaga diri dari musuhnya.
"Jadi kronologi awalnya mereka ini sedang duduk-duduk, nongkrong di jalan. Makanya dicurigai dan digeledah lalu didapati anak panah itu, katanya mau jaga-jaga diri saja dari lawan mereka," ungkap AKP Lando.
Saat digeledah, RE dan AA mengantongi 5 anak panah, tiga buah ketapel atau pelontar, utas tali rapiah, satu gunting, dan juga satu karet pentil penarik busur panah.
2. Ternyata pembuat busur panah

Lanjut Lando, setelah tim Resmob Panakkukang melihat hasil penggeledahan dan didapati gunting, karet pentil dan tali rapiah, semakin kuat kecurigaan bahwa para pelaku itu selain memiliki, mereka juga yang membuat busur panah.
"Ternyata benar, sesuai dengan pernyataan keduanya saat diinterogasi mengakui yang membuat busur panah dan pelontarnya itu. Mereka ditahan untuk pengembangan ke jaringan pelaku busur lain," jelas Lando.
3. Komitmen perangi teror busur

Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto berjanji, akan lebih keras menindak pelaku teror busur panah atau memproduksi dan membawa busur panah.
"Kita dari Polrestabes Makassar ini sudah berkomitmen, apabila ini (aksi teror busur panah) masih dilanjutkan maka kita akan semakin keras melakukan penindakan," tegas Kombes Budhi kepada wartawan.
Pada rilis kasus yang digelar Polrestabes, Senin sore (11/12), sabanyak 20 pelaku teror busur diamankan tim Polsek jajaran Polrestabes. Lima di antaranya ditembak.
"Komitmen kami salah satunya ini, ada 20 pelaku ini kami amankan dan lima pelaku diantaranya terpaksa diberikan tindakan tegas (ditembak), karena mereka melawan petugas saat diamankan," jelas Budhi.