Nelayan di Makassar Temukan Mayat Petani di Bawah Jembatan Tallo

Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban

Makassar, IDN Times - Seorang petani bernama Firdaus Sarif (29) ditemukan tewas mengambang di bawah jembatan Tallo, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Selasa pagi (31/1/2023).

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando Karua Sambolangi mengatakan, korban ditemukan seorang nelayan bernama Ismail sekitar pukul 10.30 Wita pagi.

"Jadi nelayan yang pertama kali menemukan korban di bawah jembatan tersebut, setelah itu saksi tidak langsung melapor ke polisi tapi dia hubungi saksi kedua untuk menghubungi polisi," kata Lando.

1. Saksi tidak langsung lapor pihak kepolisian

Nelayan di Makassar Temukan Mayat Petani di Bawah Jembatan TalloIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Lando menjelaskan, berdasarkan keterangan Ismail, setelah menemukan korban, dia langsung menghubungi saksi kedua atas nama Iwan, warga Jalan Ir. Sutami. Setelah itu Iwan mengabari pihak Polsek Tamalanrea.

"Jadi setelah laporan itu, anggota Polsek Tamalanrea koordinasi dengan tim Inafis (Polrestabes) dan tim Dokpol Polda (Sulsel) dan sekitar pukul 11.10 Wita pesonel baru tiba di lokasi," terang Lando.

2. Polisi selidiki temuan mayat

Nelayan di Makassar Temukan Mayat Petani di Bawah Jembatan TalloKepala Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando Karua Sambolangi. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Lando mengaku, saat ini pihak penyidik maupun tim Inafis Polrestabes Makassar belum bisa memastikan apakah Firdaus Sarif merupakan korban pembunuhan atau mengalami kecelakaan.

"Sementara ini masih dalam proses penyelidikan, jadi saya tidak bisa bilang korban pembunuhan. Saya juga tidak bisa menduga karena belum tahu apakah ada tanda kekerasan atau tidak," jelas Lando.

Baca Juga: Pria di Makassar Ditemukan Tewas, Polisi: Mayat Sudah Membengkak

3. Polisi masih tunggu pihak keluarga korban

Nelayan di Makassar Temukan Mayat Petani di Bawah Jembatan TalloIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Hingga pukul 14.10 Wita, pihak Dokpol Polda Sulsel dan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara belum bisa melakukan proses autopsi terhadap korban, karena belum ada keluarga yang datang ke RS Bhayangkara.

"Tim dokpol dirumah sakit masih menunggu keluarga korban untuk dilakukan otopsi guna kepentingan proses penyelidikan dan penyidikan. Selain itu tim masih minta keterangn saksi-saksi," tambah Lando.

Baca Juga: Bungkusan Mirip Mayat Bayi Berkafan Bikin Heboh Warga Tamalate Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya