Napi Rutan Makassar Terapi Alquran untuk Mengatasi Kecemasan 

Dengan terapi Alquran, warga binaan dapat ketenangan jiwa

Makassar, IDN Times - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan program Terapi Alquran bagi warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Makassar, Sabtu (25/3/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mengurangi tingkat kecemasan warga binaan selama masa tahanan.

Menurut Fathinah Mardhatillah, seorang mahasiswa Psikologi UNM yang terlibat dalam program ini, sasaran dari kegiatan ini adalah warga binaan yang mengalami kecemasan. "Di mana kecemasan tersebut dapat berpengaruh terhadap adaptasi di lingkungan sosialnya saat ia bebas," kata Fathinah dalam rilisnya kepada IDN Times, Sabtu.

Program Terapi Alquran ini merupakan hasil kolaborasi antara tim Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Fakultas Psikologi UNM dengan Rutan Makassar. Kegiatan ini dilaksanakan di masjid Nurul Iman Rutan Makassar.

Baca Juga: Sidak di Rutan Makassar, Petugas Temukan HP hingga Tali Nilon

1. Panitia mengetes tingkat kecemasan napi lewat kuesioner

Napi Rutan Makassar Terapi Alquran untuk Mengatasi Kecemasan ilustrasi pengisian kuesioner (pexels.com/RODNAE Productions)

Fetty Fatimah, seorang staf Bantuan Hukum dan Penyuluhan (BHP) di Rutan Makassar, menjelaskan bahwa kegiatan ini dimulai dengan melakukan pre-test pada para peserta. Pre-test tersebut bertujuan untuk mengukur perubahan tingkat kecemasan peserta.

"Jadi para peserta berjumlah 20 orang ini diberikan kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan tentang psikologis. Setelah itu akan dilakukan terapi berupa one day one juz (baca dan dengar Al-Qur'an 1 juz tiap hari)," terangnya.

Setelah mengikuti kegiatan ini selama 2 minggu, peserta akan diberikan post-test kuesioner yang sama. Di sana bisa terlihata seberapa besar perubahan skala tingkat kecemasan masing-masing peserta.

2. Dengan terapi Alquran warga, binaan dapat ketenangan jiwa

Napi Rutan Makassar Terapi Alquran untuk Mengatasi Kecemasan Ilustrasi Al-Quran (IDN Times/Rochmanudin)

Kepala Subseksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan, Muhammad Ramadhan Afwan berharap kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik. Sehingga narapidana bisa mendapatkan manfaat dari sisi psikologis.

"Tentunya yang kita harapkan dari kegiatan ini berjalan lancar, mengurangi masalah yang mengganggu ketenangan jiwa melalui pendekatan kerohanian. Dan kita harap pada akhirnya peserta bisa mengontrol pikirannya," ujar Afwan.

3. Kepala Rutan harap warga binaan gemar mengaji

Napi Rutan Makassar Terapi Alquran untuk Mengatasi Kecemasan Para warga binaan atau narapidana di Rutan Makassar saat mengikuti Terapi Al-Quran. (Istimewa)

Sementara itu, Kepala Rutan Makassar, Mochamad Muhidin mengapresiasi kegiatan tersebut karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Di momen Ramadan, warga binaan  diharapkan dapat mendekatkan diri kepada sang pencipta dengan membaca Alquran.

"Program yang sangat bagus. Insya Allah dengan terapi ini warga binaan dapat mengatasi kecemasannya, kita harap mereka gemar mengaji dan lebih dekat lagi kepada Allah SWT," kata Muhidin.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya