Sertijab Kapolrestabes Makassar Baru akan Disambut Prosesi Angngaru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Serah terima jabatan (Sertijab) Kapolrestabes Makassar akan berlangsung pada Senin (10/4/2023). Untuk itu, anggota Polrestabes sudah mempersiapkan diri untuk menyambut pimpinan yang baru.
"Senin pagi baru sertijab, jadi mungkin senin siang atau sore baru disambut di Mako Polrestabes," ungkap Kepala Seksi (Kasi) Humas Polrestabes, Kompol Lando Karua Sambolangi kepada IDN Times Sulsel, Jumat (7/4).
Untuk diketahui, Kapolrestabes Makassar resmi berganti dengan adanya Telegram Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Jabatan yang kini diemban Kombes Pol Budhi Haryanto akan diganti oleh Kombes Pol Mokhamad Ngajib.
Kombes Pol Budhi akan menempati jabatan baru sebagai Wakil Ketua Bidang Kermadianmas STIK Lemdiklat Polri. Sementara Kombes Pol Ngajib sebelumnya menjabat sebagai Kapolrestabes Palembang.
1. Anggota Polrestabes Makassar siapkan prosesi angngaru
Dalam menyambut pimpinan yang baru, anggota Polrestabes Makassar pun telah melakukan berbagai persiapan, salah satunya adalah menggelar gladi resik upacara penyambutan dan perpisahan.
Salah satu persiapan saat gladi resik tersebut adalah proses penyambutan yang disebut angngaru. Kata Kompol Lando, upacara penyambutan dengan angngaru sudah menjadi sebuah tradisi bagi mereka.
"Angngaru itu kan sudah menjadi tradisi penyambutan kalau ada pergantian pimpinan, lebih tepatnya angngaru dilakukan pada saat penyambutan pimpinan yang baru, itu setiap tahun," terang Kompol Lando.
Tradisi angngaru biasa diperagakan saat penyambutan pimpinan. Tradisi ini dilakukan oleh seorang yang memegang keris atau badik, lalu orang tersebut akan mengucapkan sumpah kesetiaan.
2. Polrestabes Makassar perangi pelaku busur
Lando memastikan, pergantian pimpinan Polrestabes Makassar tidak akan mengurangi atensi kepolisian dalam mengusut kasus-kasus yang menjadi perhatian publik seperti teror busur panah yang sampai saat ini masih terus ditangani polisi.
"Tidak ada istilah itu, contoh seperti pelaku busur ini kan sudah menjadi atensi pimpinan untuk memerangi aksi-aksi kejahatan jalanan seperti itu. Apalagi hal itu (teror busur) kan membahayakan siapapun," lanjut Lando.
3. Teror busur jadi program prioritas penindakan
Kompol Lando menjelaskan, teror busur menjadi atensi pimpinan karena sejalan juga dengan program prioritas Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) yang baru, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso.
"Kenapa kasus teror busur ini jadi atensi karena program prioritas bapak Kapolda dalam penindakan dan penanganan kejahatan jalanan seperti teror busur ini. Makanya ini jadi atensi kami," tambah Lando.
Baca Juga: Hari Pertama Kapolda Sulsel Irjen Setyo Bekerja, Disambut Angngaru