Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diingatkan Cuaca Panas di Madinah
Ilustrasi. Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kota Madinah di Arab Saudi saat ini tengah memasuki musim panas. Dikabarkan suhu di sana bisa mencapai di atas 43 sampai 46 derajat celcius.
Karena kondisi cuaca di Saudi yang terbilang ekstrem, jemaah haji asal Indonesia khususnya Embarkasi Makassar diimbau mempersiapkan diri. Ada beberapa hal yang mesti diketahui dan disiapkan jelang keberangkatan.
"Imbauannya kepada jemaah agar tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Khaeroni kepada IDN Times, Rabu (8/6/2022).
Baca Juga: Jemaah Haji Embarkasi Makassar Dilarang Bawa Cairan Lebih 100 Mg
1. Sebaiknya hindari aktivitas yang tidak perlu
Ilustrasi Suasana Haji (IDN Times/Umi Kalsum)Khaeroni mengatakan, jemaah haji bisa mempersiapkan kebugaran dan kesehatannya sejak di Tanah Air. Jemaah akan dipantau saat masuk ke Asrama Haji jelang keberangkatan.
Di Tanah Suci, jemaah juga perlu mengantisipasi cuaca panas. Jemaah diminta mengurangi aktivitas tidak perlu di luar ibadah. Misalnya berbelanja.
"Hindari melakukan aktivitas-aktivitas yang tidak perlu, apalagi aktivitas yang terkena sinar matahari langsung," kata Khaeroni.
2. Jemaah haji mesti banyak mengonsumsi air
(Reuters/Zhora Bensemra)Selama aktivitas haji, jemaah diingatka banyak mengonsumsi air putih. Sebab cuaca panas bisa membuat dehidrasi alias kekurangan cairan tubuh.
"Banyak minum dan hindari kulit tubuh dari pancaran sinar matahari langsung. Tentu pemerintah insya Allaj menyediakan air yang cukup untuk jemaah," ujar Khaeroni.
"Tapi tetap saja jemaah diharapkan agar menyediakan air minum yang cukup secara personal. Karena konsumsi air putih di sana (Arab Saudi) akan banyak," dia menambahkan.
3. Pentingnya memakai alas kaki
Masjid Nabawi di Madinah (IDN Times/Mela Hapsari)Selanjutnya, kata Khaeroni, jemaah haji sebaiknya memperhatikan penggunaan alas kaki selama beribadah di Tanah Suci. Pada tempat-tempat tertentu, jika diizinkan otoritas setempat, jemaah sebaiknya memakai alas kaki. Misalnya saat beraktivitas di pelataran Masjid Nabawi.
Memakai alas kaki, baik sandal maupun sepatu dianjurkan bagi jemaah saat beraktivitas di luar ruangan. Itu bisa menjaga kulit kaki tidak melepuh akibat cuaca panas.
Baca Juga: Jemaah Calon Haji Diperingatkan Tidak Merokok di Arab Saudi
