Di Makassar, Prabowo Bicara Kekayaan Alam Dikuras Asing
Prabowo Subianto hadir pada Silaturahmi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Sabtu (4/11/2023). (IDN Times/Dahrul Amri)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pembicara di Silaturahmi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sabtu sore (4/11/2023).
Berbicara di podium, Prabowo yang juga bakal calon presiden membahas soal kekayaan alam yang dikuras lalu dibawa ke luar negeri oleh orang asing. Dia menyebut kekayaan alam Indonesia, sejak masa penjajahan hingga kemerdekaan, tidak dinikmati seutuhnya oleh rakyat.
"Kita ini seolah-olah merdeka secara fisik, kita punya Republik, kita punya MPR dan DPR, kita lagi punya partai politik. Katanya kita juga punya demokrasi tapi fenomena ini tidak berhenti, mengalir keluarnya kekayaan kita," kata Prabowo di depan ribuan hadirin.
Silatnas ICMI berlangsung selama tiga hari, 3-5 November 2023 di Kota Makassar. Kegiatan dihadiri sejumlah tokoh nasional, di antaranya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, eks Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Assidiqie, dan bakal calon presiden Anies Baswedan.
1. Prabowo: kita tidak setia pada UUD
Ilustrasi tambang (IDN Times/Uni Lubis)Prabowo menyebut fenomena kekayaan Indonesia yang dibawa ke luar negeri disebabkan para elite tidak mengerti sejarah bangsa sendiri. Sehingga hal itu tidak disadari dan telah berlangsung puluhan tahun.
"Bagaimana ini bisa terjadi? Karena menurut saya para elite kita mungkin lengah, atau saya sendiri tidak mengerti. Masalahnya sangat-sangat sederhana, karena kita tidak setia kepada ajaran kita sendiri, kita tidak setia pada Undang-Undang Dasar," kata Prabowo.
2. Prabowo singgung Pasal 33 UUD 1945
Prabowo Subianto hadir pada Silaturahmi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Sabtu (4/11/2023). (IDN Times/Dahrul Amri)Prabowo menyatakan, Undang-Undang Dasar 1945 telah sangat jelas mengatur tentang sistem perekonomian Indonesia. Dia mengutip Pasal 33, yaitu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
"Pasal 33 sederhana, sangat eksplisit dan tidak perlu itu diterjemahkan... Tidak ada di situ azas kapitalisme, azas neoliberal itu tidak ada, tidak ada azas konglomerasi," imbuhnya.
3. Diberi waktu bicara 20 menit, Prabowo protes
Prabowo Subianto hadir pada Silaturahmi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Sabtu (4/11/2023). (IDN Times/Dahrul Amri)Prabowo sempat protes karena hanya diberi waktu berbicara di panggung selama 20 menit. Menurutnya waktu itu masih kurang untuk membicarakan persoalan bangsa. Dia pun membagikan tiga bukunya kepada para peserta Silatnas.
"Saya mau protes, kita bicara bangsa hanya di kasih 20 menit. Tetapi tidak ada masalah, kita harus disiplin, kita patuh. Jadi caranya saya bagikan buku saya kepada saudara-saudara sekalian, tolong dibaca," katanya.
