Bulog Jamin Ketersediaan Beras di Sulsel Jelang Bulan Ramadan

Produksi cenderung menurun selama tahun 2023

Makassar, IDN Times - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menjamin ketersediaan stok beras di wilayahnya aman. Termasuk menjelang momen bulan Ramadan, di mana biasanya konsumsi masyarakat meningkat. 

"Untuk stok insya Allah cukup aman termasuk dalam menghadapi bulan ramadan sampai hari raya. Stok beras Bulog Sulsel saat ini kurang lebih ada 80 ribu ton," kata Pimpinan Perum Bulog Sulselbar M. Imron Rosidi kepada IDN Times Sulsel, Senin (26/2/2024).

Baca Juga: Panen Padi di Sulsel Diprediksi Turun, Bulog Bakal Serap Beras Petani?

1. Saat ini tidak ada penyerapan gabah karena petani belum panen

Bulog Jamin Ketersediaan Beras di Sulsel Jelang Bulan RamadanPimpinan WIlayah Perum Bulog Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Muhammad Imron Rosidi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Imron mengatakan, stok beras Bulog Sulselbar aman meski saat ini belum ada penyerapan gabah lagi. Sebab sejauh ini, di awal tahun 2024, belum ada panen. Kalau pun ada, harga yang ditawarkan petani relatif tinggi.

"Belum ada panen dalam skala besar, dan juga harga jauh di atas HPP (Harga Pokok Penjualan) yang ditetapkan," kata Imron.

2. Bulog salurkan bantuan pangan untuk upaya pengendalian harga

Bulog Jamin Ketersediaan Beras di Sulsel Jelang Bulan RamadanStok bantuan pangan beras di Gudang Bulog Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Bulog, kata Imron, tengah menyalurkan bantuan pangan dari pemerintah. Bantuan untuk mengantisipasi tingginya permintaan pasar sekaligus upaya pengendalian harga.

"Bulog ditugaskan untuk salurkan bantuan pangan, tahap 1 itu pada Januari sampai Maret 2024 dan tahap 2 itu April sampai Juni 2024," Imron menerangkan.

3. Produksi menurun selama tahun 2023

Bulog Jamin Ketersediaan Beras di Sulsel Jelang Bulan RamadanPanen padi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Dia mengatakan, pada kondisi normal, Sulsel yang merupakan salah satu sentra produksi beras selalu surplus. Provinsi tersebut biasanya menghasilkan 3 juta ton beras dalam setahun yang kebutuhannya hanya sekitar 2 juta ton beras setahun

“Kita sampai 3 juta ton, ada surplus antara 800 ribu ton sampai 1 juta ton, itu untuk Sulsel,” ucap Imron.

Namun, dengan adanya penurunan produksi beras sejak 2023, stok beras dari Sulsel pun tak cukup untuk menutupi kebutuhan wilayah itu sendiri, ditambah belum ada panen hingga saat ini.

“Kenapa defisit? Karena memang lagi belum panen. Efek El Nino itu hampir sampai Desember, tidak ada hujan. Ada hujan tapi gak merata,” ujar Imron.

Dia mengatakan, saat terjadi kekurangan stok, permintaan beras malah melonjak. Sebab, ada acara-acara besar seperti pemilu dan bulan Ramadan yang akan segera tiba.

“Karena kita memasuki event-event penting seperti pemilu, itu permintaan mulai meningkat, termasuk momen puasa dan hari raya. Jadi itu pasti ada permintaan yang tidak seperti biasanya,” tutur Imron.

Baca Juga: Bos Bulog Ungkap Tanda-tanda Musim Panen Sudah Terlihat

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya