770 Tahanan Rutan Makassar Tidak Bisa Memilih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebanyak 770 tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Kota Makassar, Sulawesi Selatan tidak bisa memakai hak pilihnya atau mencoblos di Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).
Kepala Rutan Makassar Jayadi Kusumah mengatakan, mereka tidak bisa mencoblos karena tidak terdaftar dalam daftar pemilih. Ada yang bahkan tidak memiliki nomor induk kependudukan (NIK).
"Sebanyak 770 warga binaan kami ini tidak bisa memilih, dikarenakan pertama itu tak mempunyai NIK sebanyak 304 orang dan sisanya itu ada NIK tetapi belum terdaftar sebagai pemilih di website KPU," ungkap Jayadi saat ditemui wartawan di Rutan Makassar, Rabu siang.
Baca Juga: TPS Ramah Difabel di Makassar Sediakan Petugas Pendamping
1. Lebih banyak tahanan masuk DPTb
Jayadi mengungkapkan, di Rutan Makassar terdapat tiga 3 Tempat Pemungutan Suara (TPS) . Masing-masing TPS 902, 903, dan 906. di Rutan terdata 201 dalam daftar pemilih tetap (DPT), ditambah 1.117 daftar pemilih tambahan (DPTb).
Dia menyebut pemungutan suara di Rutan Makassar berjalan lancar. "Alhamdulillah sampai saat ini prosesnya berjalan baik, tadi pagi kita persiapkan lagi ini (TPS) karena tadi malam kan sempat hujan tapi ini sudah aman," terang Jayadi.
2. Warga binaan Rutan Makasaar sempat desak-desakan
Pantauan IDN Times Sulsel, proses coblos di 3 TPS Khusus di Rutan Makassar terlihat padat, karena prosesnya dilakukan dalam Rutan. Pemilih juga terlihat berdesakan.
"Kita lihat tadi sedikit menumpuk di pintu keluar, tetapi setelah itu kita salurkan ke pada tiga TPS dan kemudian lancar, tidak ada masalah," ujar Jayadi.
3. Sembilan ribu warga binaan di Sulsel masuk DPT
Sementara itu kata Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kemenkumham Sulsel, Yudi Suseno, untuk pelaksanaan Pemilu 2024 di Lapas dan Rutan Sulsel berjalan aman. Meski, beberapa warga binaan atau tahanan belum bisa memakai hak pilihnya.
"Alhamdulillah semua berjalan aman, dan mudah-mudahan sampai selesai berjalan aman dan kondusif. Kalau jumlah DPT se-Sulsel itu sekitar 9000 orang dari 11 ribu warga binaan," katanya di Rutan Makassar.
"Harapn kita sebenarnya semua warga binaan ini bisa memilih, tetapi karena ada satu dan lain hal seperti administrasi (tidak terdaftar)," Yudi Suseno menambahkan.
Baca Juga: Kotak Suara di Makassar Tidak Tersegel sebelum Pencoblosan