Tekan Angka Stunting, Pemprov Sulsel Kampanyekan Gerakan Makan Ikan

Angka stunting di Sulsel relatif tinggi

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengajak masyarakat mencegah stunting pada anak melalui gerakan edukasi 'Makan Ikan Cegah Stunting'. Hal ini dibahas dalam seminar di Baruga Karaeng Pattingalloang, komplek Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (21/11).

Kasus stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak di Sulsel masih terbilang tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, masih ada 11 daerah di Sulsel yang masuk kawasan penderita gizi buruk atau stunting yang relatif tinggi.

Ke-11 kabupaten/kota itu adalah Kabupaten Enrekang, Bone, Pinrang, Gowa, Pangkep, Tana Toraja, Sinjai, Jeneponto, Toraja Utara, Takalar, dan Kepulauan Selayar.

Sementara berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2018 di Sulsel, jumlah anak yang mengalami gizi buruk dan gizi kurang sebanyak 34.821 anak, pendek dan sangat pendek (Stunting Baduta) sebanyak 25.431 anak, pendek dan sangat pendek (Stunting Balita) sebanyak 79.617 anak, kurus dan sangat kurus sebanyak 19.506 anak.

1. Stunting di Sulsel kontras dengan produksi pangan

Tekan Angka Stunting, Pemprov Sulsel Kampanyekan Gerakan Makan IkanHumas Pemprov Sulsel

Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Lies F Nurdin mengatakan bahwa edukasi kepada masyarakat untuk mencegah stunting harus terus-menerus dilakukan mengingat tingginya angka stunting di Sulsel. 

Menurutnya, angka stunting yang cukup tinggi ini terlihat kontras dengan melimpahnya hasil pangan di daerah yang terkenal dengan sebutan lumbung pangan nasional itu.

"Kita miliki semuanya. Ada ikan, ayam dan telurnya, sayurnya banyak. Jadi sebagai orang Sulsel, malu dong. Kok bisa angka stunting tinggi," lanjutnya.

2. Setiap ibu diharapkan memperhatikan keseimbangan gizi anak

Tekan Angka Stunting, Pemprov Sulsel Kampanyekan Gerakan Makan Ikanunsplash/danielcgold

Selain itu, PKK juga meminta kepada setiap ibu agar selalu memperhatikan keseimbangan gizi bagi anak-anaknya, khusus ibu yang tengah mengandung. 

Lies menyampaikan bahwa selama ini banyak ibu yang hanya memprioritaskan yang penting si anak kenyang tetapi tidak memperhatikan keseimbangan gizi. 

"Makanya saya sampaikan dengan Kanwil agama, ayo kita bersama-sama mulai. Yang mau nikah dikasih edukasi melahirkan anak-anak yang sehat dan perhatikan gizi saat hamil," katanya.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Beri Rp100 Juta Tiap Daerah untuk Berantas Stunting

3. Makan ikan sebagai upaya pencegahan stunting

Tekan Angka Stunting, Pemprov Sulsel Kampanyekan Gerakan Makan IkanGerakan edukasi 'Makan Ikan Cegah Stunting' Rujab Gubernur Sulsel, Kamis (21/11/2019) - Humas Pemprov Sulsel

Untuk itu, Pemprov Sulsel akan menggalakkan gerakan makan ikan untuk meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya kepada anak usia dini sebagai upaya pencegahan stunting. 

Hal ini dikarenakan ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk kecerdasan otak dan pertumbuhan anak seperti protein, mineral, dan omega 3. Maka dari itu, sangat penting untuk mengonsumsi ikan sejak dini.

"Ayo makan ikan bersama untuk mencegah stunting. Kita akan minta tiap OPD untuk menyiapkan kader lalu kampanye ke masyarakat untuk menekan stunting, termasuk sosialisasi tentang pentingnya makan ikan," kata Lies.

Baca Juga: Beras Kaya Vitamin Pencegah Stunting Segera Dipasarkan di Sulsel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya