Pj Wali Kota Makassar Ajak Masyarakat Tanggulangi HIV/AIDS

Masyarakat diajak sukseskan Three Zero

Makassar, IDN Times - Peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember menjadi pengingat yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai HIV/AIDS. Tema yang diangkat pada peringatan tahun ini adalah "Bersama Masyarakat Meraih Sukses".

Maka dari itu, Pemerintah Kota Makassar melakukan upacara di Kantor Wali Kota Makassar, Senin (2/12/2019) sebagai cara untuk memperingati Hari AIDS Sedunia.

Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menyematkan pin Hari AIDS Sedunia oleh kepada konselor HIV, kepala pusat Puskesmas, dan Lembaga Swadaya Masyarakat pemerhati  HIV/AIDS.

1. Penanggulangan HIV/AIDS harus dilakukan secara bersama-sama

Pj Wali Kota Makassar Ajak Masyarakat Tanggulangi HIV/AIDSIDN Times / Larasati Rey

Iqbal Suhaeb dalam amanatnya mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi HIV/AIDS. Menurutnya, penanggulangan AIDS ini bukan tugas pemerintah semata. 

Dia menjelaskan, dibutuhkan kesadaran yang lebih besar tentang dampak HIV/AIDS terhadap keluarga, bukan hanya terhadap kelompok-kelompok yang mengalami stigmatisasi.

"Hal ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dunia terhadap HIV/AIDS," ucapnya.

Selain itu, Iqbal menyerukan agar pemerintah kota dan masyarakat bersama-sama memerangi HIV/AIDS untuk tidak mendiskreditkan penderita HIV/AIDS.

"Tugas kita bersama masyarakat menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat dan dunia untuk mencegah dan menghindari penularan HIV/AIDS di lingkungan kita," katanya.

2. Masyarakat diajak sukseskan Three Zero

Pj Wali Kota Makassar Ajak Masyarakat Tanggulangi HIV/AIDSIDN Times/Aan Pranata

Lebih lanjut Iqbal mengatakan, bahwa pemerintah hingga tahun 2030 menargetkan tidak ada lagi kasus penderita HIV/AIDS ditemukan di Indonesia. Maka dari itu, dia mengajak agar masyarakat menyukseskan three zero.

"Upaya pemerintah saat ini bersama seluruh elemen masyarakat membantu mencegah penularan HIV/AIDS di Indonesia dengan mengajak menyukseskan three zero yakni zero infection, zero dead, and zero discrimination," katanya.

Three zero sendiri merupakan program yang dicanangkan Kementerian Kesehatan untuk menekan kasus HIV/AIDS. Tiga zero itu adalah Zero New Infection atau tidak ada infeksi baru HIV/AIDS, Zero AIDS Related Death atau tidak ada kematian akibat AIDS, dan Zero Discrimination atau tidak ada stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).

Baca Juga: Jangan Dijauhi, Ini 5 Cara Tepat Berteman dengan Penderita HIV/AIDS

3. Jumlah ODHA di Makassar tertinggi di Sulsel

Pj Wali Kota Makassar Ajak Masyarakat Tanggulangi HIV/AIDSIDN Times / Larasati Rey

Di Kawasan Timur Indonesia, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi terbesar kedua setelah Papua dalam penemuan kasus HIV/AIDS. Menurut data yang diperoleh dari Pemerintah Kota Makassar, kasus HIV/AIDS di Kota Makassar menjadi yang tertinggi di Sulsel dengan angka prevalensi 0,5 per 1.000 penduduk setiap tahun.

Pada tahun 2016, temuan kasus baru HIV berjumlah 773 orang, tahun 2017 meningkat sebanyak 1.038 orang. Pada tahun 2018, jumlah kasus HIV sebanyak 772 orang dan hingga bulan Juni 2019 telah ditemukan 404 kasus HIV baru.

Terkait hal ini, pemerintah pun mengambil tindakan dengan menjadikan Makassar sebagai pilot project atau program percontohan. Salah satu kebijakan yang dilakukan adalah melalui Strategic Use for ARV Treatment (SUFA) yang menganjurkan pemeriksaan HIV bagi ibu hamil.

"Pada saat ini, meskipun layanan program HIV telah semakin diperluas ke kabupaten, kota lain, namun masih banyak Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang lebih memilih berobat atau melanjutkan pengobatan di kota Makassar," kata Iqbal.

Baca Juga: Waspadai 7 Gejala Penyakit HIV atau AIDS yang Jarang Disadari Orang!

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya