Teman Bus Mamminasata Masih Gratis, Tarif Masih Dikaji
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Layanan Teman Bus Trans Mamminasata di Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga kini masih beroperasi secara gratis. Padahal Teman Bus Trans Mamminasata telah beroperasi sejak November 2021 lalu.
Kepala UPT Trans Mamminasata, Andi Nurdiana, mengatakan tarif memang belum diberlakukan. Tarif akan tetap diberlakukan setelah namun masih dalam tahap kajian.
"Saat ini masih gratis karena masih disubsidi. Kemudian nanti kemungkinannya, belum keluar peraturan dari Menkeu, tetapi akan berbayar. Mungkin di akhir tahun," kata Nurdiana di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (23/9/2022).
Baca Juga: Pengelola Akui Rute Bus Trans Mamminasata Makassar Tak Ideal
1. Sarana dan prasarana jadi tanggung jawab pemda
Nurdiana pun menjelaskan terkait pemenuhan sarana dan prasarana. Hal itu, kata dia, menjadi tanggung jawab masing-masing pemerintah daerah di 4 kabupaten/kota tersebut.
"Misal, kalau berasa di wilayah Maros, tentu saja harus Pemkab Maros. Kemudian di Takalar juga seperti itu," katanya.
Pihaknya juga telah berupaya memenuhi sarana dan prasarana secara bertahap. Salah satunya dengan memasang rambu stop bus di beberapa lokasi.
"Pemprov juga sudah memasang beberapa rambu bus stop cuma belum sampai terselesaikan kebutuhan tersebut karena kita butuh anggaran perubahan kemudian di anggaran pokok tahun depan," katanya.
2. Sebanyak 81 bus beroperasi
Teman Bus Trans Mamminasata melayani 4 daerah di wilayah aglomerasi Mamminasata yakni Makassar, Maros, Sungguminasa (Gowa) dan Takalar.
Sejauh ini, ada 87 unit Teman Bus yang melayani 4 kabupaten/kota tersebut.Nurdiana mengatakan bahwa tidak ada penambahan armada.
"Tidak ada. Armadanya kan 87, yang beroperasi itu 81 karena yang 6 itu cadangan," katanya.
3. Melayani empat koridor
Bus Trans Mamminasata melayani 4 koridor. Koridor 1 yaitu Panakkukang Square-Galesong. Koridor 2 yaitu Mal Panakkukang-Bandara Sultan Hasanuddin. Koridor 3 yaitu Kampus 2 PNUP-Kampus 2 PIP. Koridor 4 Panakkukang Square -Kampus UIN Samata-Kampus Fakultas Teknik Unhas Gowa.
Dari keempat koridor ini, kata Nurdiana, hanya Koridor 1 dan 4 yang load factor atau faktor penumpangnya yang terlihat cukup menggembirakan. Sementara Koridor 2 dan 3 terlihat kurang maksimal.
"Karena ini kan ada protes dari operator existing utamanya yang di Koridor 2. Itu yang terus kita berupaya untuk membangun komunikasi dengan operator existing. Kalau kita sudah bisa mengangkut penumpang di Koridor 2, saya kira load factor bisa kita angkat. Itu harapan kita," katanya.
Baca Juga: Proyek Jalan Tol Mamminasata di Sulsel Dicoret dari PSN