Sulsel Laporkan 1.850 Kasus DBD dalam 4 Bulan Terakhir

10 orang meninggal dunia sejak Januari hingga April 2024

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Sulsel melaporkan 1.850 kasus demam berdarah (DBD). Angka tersebut berdasarkan data sejak Januari hingga April 2024.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, Yusri Yunus, mengatakan masih terjadi peningkatan kasus DBD di Sulawesi Selatan sampai dengan April 2024. Namun kenaikannya tidak sebanyak bulan-bulan sebelumnya.

"Seperti yang disampaikan bahwa sampai April ini masih terjadi peningkatan namun tidak signifikan lagi seperti bulan-bulan sebelumnya. Jadi dibulan April ini minggu 15 dilaporkan sebanyak 84 kasus," kata Yusri kepada IDN Times.

Sejauh ini terdapat 10 pasien meninggal dunia akibat DBD. Jumlah pasien itu merupakan akumulasi dari bulan Januari hingga April minggu kedua. 

Baca Juga: Pengusaha Malaysia Investasi Rp1 Triliun di Sulsel

1. Faktor meningkatnya kasus DBD

Sulsel Laporkan 1.850 Kasus DBD dalam 4 Bulan TerakhirJentik atau telur nyamuk Aedes aegypti (IDN Times/Dhana Kencana)

Yusri menjelaskan penyebab DBD adalah nyamuk Aedes Aegepty. Perkembangbiakan nyamuk ini sangat dipengaruhi oleh iklim dan lingkungan, curah hujan yang tinggi , tempat yang gelap, perubahan iklim di mana terjadi peningkatan suhu. 

Ditambah lagi, masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk seperti membersihkan tempat yang menyebabkan adanya genangan air sebagai tempat hidup nyamuk penyebab DBD. Kemudian, didorong mobilisasi masyarakat yang cukup tinggi.

"Kesadaran masyarakat masih kurang untuk langsung ke layanan kesehatan ketika sudah ada gejala DBD seperti demam beberapa hari," lanjut Yusri.

2. Upaya pencegahan dan pengendalian

Sulsel Laporkan 1.850 Kasus DBD dalam 4 Bulan TerakhirIlustrasi pasien DBD. (IDN Times/Riyanto)

Pencegahan dan pengendalian DBD, kata Yusri, tidak mungkin hanya digalakkan oleh bidang kesehatan saja. Upaya ini tentu memerlukan peran serta masyarakat.

Masyarakat bisa memaksimalkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3 Mplus secara rutin di setiap rumah. Di antaranya menyikat dan menguras penampungan air, membuang tampungan air setiap hari atau menutup, serta mendaur ulang atau memanfaatkan barang bekas agar tidak menjadi tempat perindukan nyamuk.

"Bila ada anggota keluarga yang mengalami demam segera diperiksa di fasilitas kesehatan terdekat," kata Yusri.

3. Dipengaruhi faktor musim

Sulsel Laporkan 1.850 Kasus DBD dalam 4 Bulan TerakhirIDN Times/Istimewa

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ishaq Iskandar menyebutkan bahwa pada 2023 lalu, kasus DBD secara kumulatif mencapai 2.859 kasus dan 10 kematian. Itu artinya, terjadi peningkatan kasus DBD tahun ini karena. 

Jika belum pertengahan tahun, kasus DBD sudah mencapai 1.850 kasus maka tidak menutup kemungkinan masih akan bertambah. Ishaq mengakui memang ada peningkatan kasus DBD.

"Jadi memang sejak Januari sampai April agak meningkat karena perubahan musim,ada intensitas curah hujan yang meningkat di awal Januari sampai April," kata Ishaq.

Baca Juga: Forum Anak Desak Pemprov Sulsel Seriusi Isu Perundungan-Kekerasan

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya