Sulsel Kembali Terima Kunjungan Kapal Pesiar setelah 3 Tahun Pandemik
Foto hanya ilustrasi. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali menerima kunjungan kapal persiar setelah sempat dihentikan akibat pandemik COVID-19 pada 2020 lalu. Untuk pertama kalinya pasca pandemik COVID-19 mereda, kapal pesiar kembali bersandar di Sulsel.
Kapal pesiar MS Silver Muse bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, pada Rabu 22 Februari 2023. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Devo Khadaffi, menyebutkan kapal ini membawa 571 wisatawan asal 10 negara yakni Australia, Selandia Baru, Inggris, Belgia, Belanda, Prancis, Jerman, India Amerika Serikat dan Kanada.
"Kemarin itu adalah kapal pesiar pertama yang masuk kembali ke Sulsel pasca pandemik. Hampir 3 tahun tidak ada (kunjungan)," kata Devo dalam diskusi terkait rencana pengembangan pariwisata Sulsel yang berlangsung di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (28/2/2023).
1. Diharapkan membantu pemulihan sektor pariwisata
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Devo Khadaffi. IDN Times/Asrhawi MuinPenerimaan kembali kapal pesiar ini diharapkan dapat membantu pemulihan sektor pariwisata seperti sebelum pandemik COVID-19. Untuk itu, pengunjung kapal pesiar ini diberikan pelayanan yang lebih istimewa.
Pelayanan istimewa yang dimaksud yaitu dengan menyuguhkan destinasi wisata andalan Sulsel. Selain itu juga ada suguhan tarian dan kebudayaan serta kuliner tradisional.
"Sampai mereka selesai, kita undang tur operatornya apakah ada keluhan, mereka menyampaikan keluhan minor. Itu pun lebih banyak kondisi yang alam. Contohnya hujan jadi tidak bisa mengeksplor lebih jauh Bantimurung, dan kawasan desa wisata Parangtingia di Maros," kata Devo.
2. Sulsel kembali terima kunjungan kapal pesiar pertengahan 2023
Ilustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan) (IDN Times/Sukma Shakti)Setelah kunjungan kapal MS Silver Muse, Devo menyebut kemungkinan pada Mei 2023 mendatang akan masuk lagi kapal pesiar dengan jumlah 1.700 wisatawan. Kunjungan kapal pesiar ini diharapkan menjadi pemantik kunjungan kapal pesiar lainnya.
Devo menyebut bahwa saat ini Sulsel telah memiliki sejumlah destinasi pariwisata andalan. Apalagi ada juga kawasan Geopark Maros Pangkep yang kini diakui UNESCO.
"Kita berharap dari merekalah itu menjadi sebuah penyampai berita baik bahwa Sulsel sudah siap menerima wisatawan yang menggunakan kapal pesiar," kata Devo.
3. Sulsel target 25.000 wisatawan mancanegara
Ilustrasi kunjungan wisatawan (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)Untuk tahun 2023 ini, Sulsel menargetkan 25.000 kunjungan wisatawan mancanegara dan 9 juta wisatawan domestik. Devo menyatakan optimistis target tersebut dapat dicapai sebab tahun lalu ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan setelah pandemik COVID-19 mereda.
Pada 2021, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara hanya 5.000 meningkat menjadi Rp12.000 pada 2022. Kemudian kunjungan wisatawan domestik pada 2021 hanya 4.000 namun tembus 7 juta pada 2022.
"Kenapa kami yakin karena pintu-pintu penerbangan internasional sudah terbuka. Kita sudah punya penerbangan internasional langsung Singapura dan Malayisa. Empat penerbangan yang melayani destinasi langsung masuk dari luar negeri masuk ke Makassar," kata Devo.
Baca Juga: Melaju 110 Km/Jam, Kereta Api Sulsel Siap Dukung Pariwisata
