Sulsel Buka Peluang Investasi di KIBA Bantaeng

Investor Inggris tawarkan investasi Rp135 triliun

Makassar, IDN Times - Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan pengembangan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) telah selesai dikerjakan pada akhir 2022. Dengan begitu, Sulsel bersiap menyambut para investor untuk kawasan tersebut. 

Untuk mendukung studi kelayakan tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalokasikan anggaran sebesar Rp650 juta. Studi kelayakan ini digodok oleh Pemprov Sulsel selama 2 tahun sejak 2021 dengan melibatkan kampus Universitas Hasanuddin.

Kini setelah studi kelayakan itu selesai, Bantaeng disebut telah dilirik investor dari Inggris. Nilai investasinya kurang lebih sekitar US$ 9 miliar atau sekitar Rp135 triliun (kurs Rp 15.000).

“Kita alokasikan Rp650 juta untuk studi kelayakan pengembangan KIBA. Kini investor melirik dengan nilai investasi Rp135 triliun,” kata Gubernur Sulsel, Andi Sudirman, Senin (12/6/2023).

Baca Juga: Polda Sulsel Tetapkan 6 Tersangka Kasus Brankas Narkoba di UNM

1. Memberi jaminan bagi investor

Sulsel Buka Peluang Investasi di KIBA BantaengIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Studi kelayakan tersebut dianggap akan membuka peluang besar bagi pengembangan investasi di Sulsel, khususnya di Bantaeng. Hal ini sejalan dengan keinginan Pemprov Sulsel yang terus mendorong kemudahan berinvestasi.

“Dengan adanya hasil studi kelayakan ini, maka memberikan jaminan bagi investor jika KIBA ini layak dikembangan sehingga bukan hanya peluang investasi Rp135 triliun ini saja, namun akan membuka peluang investasi yang lainnya di KIBA,” katanya.

Sudirman pun mengimbau agar para investor nantinya mengedepankan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, serta bagaimana menjaga lingkungan sekitar.

Sudirman sendiri telah menyerahkan hasil studi kelayakan pengembangan KIBA ini kepada Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, di Rujab Gubernur, Rabu 7 Juni 2023 lalu.

2. KIBA dianggap penuhi syarat investasi

Sulsel Buka Peluang Investasi di KIBA BantaengIlustrasi Investasi (idntimes.com)

Pembangunan KIBA itu merupakan salah satu rencana kerja Presiden Joko Widodo. Proyek ini termasuk salah satu proyek strategis nasional (PSN) dengan total anggaran sebesar Rp45,5 miliar.

KIBA dirancang sebagai kawasan industri modern dengan konsep terpadu. KIBA berada di sekitar kawasan pesisir Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng. Kawasan ini memiliki luasan area hingga 3.151 hektar.

Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel, Ahmadi Akil, menjelaskan suatu kawasan industri dianggap bisa mendapatkan lebih banyak investasi ketika memenuhi beberapa persyaratan. Salah satu persyaratannya adalah kajian kawasan.

"Salah satu memang yang selama ini belum dipenuhi oleh Bantaeng itu kajian feasibility study yang seharusnya menjadi dasar suatu kawasan industri bisa beroperasi," kata Ahmadi.

3. Pemprov sebut investor tidak perlu ragu

Sulsel Buka Peluang Investasi di KIBA BantaengIlustrasi pertumbuhan investasi.

Ahmadi menyebutkan bahwa investor kerap masih ragu untuk berinvestasi di KIBA lantaran belum studi kelayakan. Hal ini mengakibatkan Kementerian Perindustrian belum mengeluarkan persetujuan pengoperasian KIBA.

Namun Bupati Bantaeng Ilham Azikin akhirnya menghadap kepada Presiden Jokowi mengenai investor yang hendak berinvestasi di Sulsel, khususnya KIBA. Nilainya sebesar Rp135 triliun.

Di sisi lain, studi kelayakan yang dimulai sejak 2021 itu telah selesai. Dengan demikian, Ahmadi memastikan investor sudah bisa masuk karena KIBA telah dinyatakan layak menjadi kawasan industri andalan Sulsel.

"Hadirnya feasibility study itu tidak ada lagi keraguan para investor untuk berinvestasi di Bantaeng," kata Ahmadi.

Baca Juga: Peraih Kalpataru asal Sulsel, 15 Tahun Abdikan Diri di Rammang-Rammang

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya