Sudirman Akui Ada Galian Ilegal di Area Stadion Mattoanging

Penggalian diduga tak lama setelah bangunan diratakan

Makassar, IDN Times - Kubangan di area Stadion Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, menelan dua korban jiwa. Kubangan tempat orang tenggelam itu disebut merupakan bekas lokasi galian ilegal.

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengakui adanya aktivitas galian ilegal di area Stadion Mattoanging. Dia menyebut aktivitas itu terjadi sebelum dirinya menjabat Plt Gubernur Sulsel.

"Tapi paling penting saya sampaikan bahwa memang sejak saya masuk Plt di Maret, saya sudah instruksikan Satpol PP menutup tempat itu, karena sebelum saya masuk memang sudah ada galian ilegal," kata Sudirman saat berkunjung ke Tana Toraja, Senin (24/5/2021).

Baca Juga: Dua Anak Tewas Tenggelam di Kubangan Stadion Mattoanging Makassar

1. Area galian telah ditutup

Sudirman Akui Ada Galian Ilegal di Area Stadion MattoangingKubangan di Stadion Mattoanging, Minggu (23/5/2021). IDN Times/Istimewa

Sudirman menyebut ada sejumlah mobil dan eksavator yang kerap beroperasi di area tersebut. Tak lama setelah menjabat, dia langsung memerintahkan Satpol PP untuk menutup area itu.

"Makanya saya minta waktu itu juga Maret kemarin saya minta dikeluarkan itu ekskavator, mobil-mobil beraktivitas di situ dilarang dan ditutup," katanya.

Sejumlah papan bicara dan tanda larangan masuk dipasang di sana supaya tidak ada orang lain yang masuk. "Sudah ada penutupannya dan saya minta dijaga Satpol beserta papan bicara. Itu sudah ada," katanya lagi.

2. Pengawasan di area Stadion Mattoanging lebih diperketat

Sudirman Akui Ada Galian Ilegal di Area Stadion MattoangingEvakuasi remaja tenggelam di kubangan di Stadion Mattoanging, Minggu (23/5/2021). IDN Times/Istimewa

Soal meninggalnya dua remaja akibat tenggelam di kubangan, Sudirman menyampaikan belasungkawa. Menurutnya, apa yang terjadi di dalam area stadion itu merupakan kejadian di luar kontrol sehingga pengawasan akan diperketat.

"Kita turut berduka mendalam. Kita lagi dalam evaluasi apakah dengan pengamanan kemarin, bagaimana rekomendasi berikutnya untuk lebih memperketat lagi," katanya.

Sudirman pun sangat menyayangkan insiden memilukan ini. Karena anak-anak yang hendak bermain di dalam area stadion sudah sering dilarang masuk.

"Namanya anak-anak kecil dengan stadion yang besar memang kadang-kadang susah. Sudah pernah dilarang, tapi pada dasarnya mereka anak-anak. Artinya kita tentu sangat menyesalkan kejadian itu," katanya.

3. Diduga terjadi tak lama setelah bangunan stadion diratakan

Sudirman Akui Ada Galian Ilegal di Area Stadion MattoangingKepala Satpol PP Sulsel Mujiono saat menggelar konferensi pers di Kantor Gubernur Sulsel, Minggu (23/5/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Sulsel Mujiono, menyebut kubangan itu merupakan bekas galian dari penambang liar yang memasuki area bekas bangunan Stadion Mattoanging.

Aktivitas tambang itu diduga berjalan tak lama setelah bangunan stadion diratakan, apalagi area stadion baru dipasangi kawat pembatas pada Maret 2021 atas perintah Plt Gubernur Sulsel. Setelah kawat pembatas dipasang, barulah mobil-mobil penambang itu ditertibkan dan didorong keluar dari area stadion.

"Kemarin, ketika Pak Plt Gubernur, kita sudah melakukan pelarangan kepada penambang liar. Jadi kejadiannya setelah diratakan ini stadion, ada beberapa penambang liar, kurang lebih 15 mobil tongkang yang selalu beroperasi di luar yang ilegal," tuturnya.

Baca Juga: Kubangan di Stadion Mattoanging Ternyata Bekas Galian Tambang Ilegal

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya