Seluruh WNI Asal Sulsel Telah Tinggalkan Sudan

Pemprov Sulsel siap fasilitasi kelanjutan pendidikan

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyampaikan bahwa hingga 3 Mei 2023, sebanyak 39 warga negeri Indonesia (WNI) asal Sulsel berhasil dievakuasi dari Sudan. Mereka tiba di Tanah Air secara bertahap.

Pada hari ini, Rabu (3/5/2023), sebanyak 13 orang yang tergabung dalam kloter 3 dan 4 kembali tiba di Makassar. Mereka diterima oleh Pemprov di ruang rapim Kantor Gubernur Sulsel. 

Di hari sebelumnya yakni Selasa (2/5/2023), sebanyak 10 orang mahasiswa yang tergabung di kloter 2 juga tiba di Makassar. Pada Minggu (30/4/2023), sebanyak 16 orang WNI yang tergabung dalam kloter 1 juga tiba di Makassar. 

"Ada mahasiswa, selain itu, ada pekerja. Ini 3 kloter semuanya mahasiswa," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sulsel, Muhammad Firda, usai menerima WNI tersebut.

1. Mengacu pada data Kementerian Luar Negeri

Seluruh WNI Asal Sulsel Telah Tinggalkan SudanWNI dari Sudan saat diterima di Ruang Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (3/5/2023). IDN Times/Istimewa

Firda menyebutkan bahwa sudah tidak ada lagi WNI asal Sulsel yang bertahan di Sudan. Pemprov hanya merujuk pada data dari Kementerian Luar Negeri. Dengan kata lain, tidak ada sumber data lain di luar Kementerian Luar Negeri.

Mereka yang dipulangkan akan diverifikasi terlebih dahulu bersama Kementerian Dalam Negeri di Pondok Gede, Jakarta. Setiap WNI yang dievakuasi dari Sudan akan transit di Pondok Gede.

"Itulah data yang kita pakai. Untuk sementara ini, sudah tidak ada (warga Sulsel di Sudan), karena ini yang terakhir," kata Firda.

2. Telah kembali ke keluarga

Seluruh WNI Asal Sulsel Telah Tinggalkan SudanWarga Sulsel yang datang dari Sudan tiba di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Minggu (30/4/2023). IDN Times/Asrhawi Muin

Konflik militer antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF) meletus pada 15 April 2023. Hal ini sontak membuat situasi di Sudan bergejolak. 

Konflik tersebut jelas mengancam situasi keamanan di Sudan. Pada 16 April 2024, KBRI Khartoum menetapkan status Siaga II. Situasi yang semakin gawat pun membuat KBRI Khartoum resmi menetapkan status Siaga I pada 20 April 2023.

WNI kloter 3 dan 4, kata Firda, dipulangkan dengan menggunakan pesawat Hercules karena situasi di sana yang sangat rawan. Sedangkan pada kloter 1 dan 2, WNI dipulangkan dengan kapal.

"Masing-masing ada penjemputannya, Selesai tadi semua sudah clear. Jadi kita serahkan ke keluarga, kalau mau pulang secara mandiri juga silakan," kata Firda.

Baca Juga: Kisah Warga Sulsel Terjebak di Sudan: Setiap Hari Dengar Bom

3. Pemprov akan fasilitasi kelanjutan pendidikan

Seluruh WNI Asal Sulsel Telah Tinggalkan SudanWarga Sulsel yang datang dari Sudan tiba di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Minggu (30/4/2023). IDN Times/Asrhawi Muin

Selanjutnya, Pemprov Sulsel akan membahas kelanjutan pendidikan dari para WNI ini. Terkait hal ini, Firda mengaku telah berkonsultasi dengan beberapa perguruan tinggi.

"Kami menawarkan kepada Bapak Gubernur kita akan memfasilitasi yang mau kuliah di sini, apabila yang bersangkutan mau karena situasi di Sudan belum aman," kata Firda. 

Firda menyatakan harus melihat regulasi dan jurusan masing-masing dari para mahasiswa tersebut. Ini untuk memastikan kampus mana yang bisa menerima mereka.

"Kita juga tidak mau provokasi, kita beri kebebasan kalau informasi dari sana masih susah, kita fasilitasi di sini," kata Firda.

Baca Juga: 10 WNI dari Sudan Telah Tiba di Sulsel, Langsung Pulang ke Daerahnya

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya