Sejumlah Kecamatan di Makassar Kesulitan Air Bersih Pasokan PDAM
keran air (pixabay.com/ 9078815)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Warga di sebagian wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami kesulitan air bersih akibat pasokan dari PDAM Makassar, tidak lancar hingga tidak mengalir sama sekali.
Salah satunya wilayah yang kesulitan air bersih yaitu Kecamatan Tamalanrea. Kondisi tersebut diketahui dari video di sosial media yang memperlihatkan warga perumahan NTI, harus antre membeli air sumur bor, Selasa (29/8/2023). Hal ini lantaran warga telah kekurangan air bersih selama tiga hari.
Menanggapi soal kesulitan air bersih ini, Kepala Bagian Humas PDAM Kota Makassar, Idris Tahir, mengakui situasi tersebut kerap terjadi setiap tahun pada musim kemarau. Hanya saja, kondisi ini diperparah dengan fenomena El Nino.
"Ini musim kemarau tiap tahun memang terjadi, tapi tahun ini kan ada El Nino jadi labih kering dan lebih panjang durasi kemaraunya," kata Idris saat dihubungi IDN Times, Selasa (29/8/2023).
1. Sungai Tallo mengalami pendangkalan
instalasi PDAM Makassar/pdammakassar.go.idEl Nino merupakan fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya. Fenomena ini menyebabkan perubahan pola cuaca global, yang berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia, termasuk di Indonesia.
Berdekatan prediksi BMKG, musim kemarau akan berlangsung hingga akhir Oktober - November 2023. Puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada pertengahan September - Oktober 2023.
Idris mengatakan musim kemarau memang terjadi setiap tahun. Sebagai antisipasi, PDAM akan secara rutin menyalurkan air bersih melalui mobil tangki untuk warga.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya masih dapat kami antisipasi dengan pengambilan tambahan air baku dari aliran Sungai Tallo di Moncongloe, akan tetapi sungai itu pun sungainya mengalami pendangkalan," kata Idris.
2. Air baku di Bendungan Lekopancing berkurang
Dok. IDN Times/IstimewaSementara itu, kondisi air baku di Bendungan Lekopancing juga berkurang sangat signifikan. Hal ini disampaikan Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Beni Iskandar, dalam siaran persnya.
“Beberapa pekan ini memang sudah terlihat kondisinya sudah menurun, tentu akan berdampak pada pelayanan air kami di beberapa tempat yang sumber airnya mengandalkan dari bendungan lekopancing ini," kata Beni.
Berkurangnya air di Bendungan Lekopancing ini akhirnya berdampak ke beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Ujung Pandang, Panakkukang, Makassar, Tallo, Ujung Tanah, Bontoala, Wajo, Tamalanrea, dan Biringkanaya. PDAM sendiri telah menyampaikan hal ini kepada warga melalui media sosialnya.
“Kekeringan tersebut berdampak langsung ke daerah tersebut, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Beni.
Baca Juga: Siaga Kekeringan! PDAM Makassar Sebut Debit Air Baku Mulai Menurun
3. Menyuplai air bersih untuk warga
Ilustrasi penyaluran air bersih.ANTARA FOTO/Risky AndriantoUntuk itu, PDAM menyuplai air melalui armada mobil tangki ke beberapa wilayah terdampak tersebut. Mobil tangki itu diantarkan secara berkala untuk menutupi defisit pasokan air ke beberapa daerah terdampak.
Plt Direktur Teknik PDAM Kota Makassar, Aiman Adnan, menegaskan bahwa air bersih itu gratis untuk warga. Dia juga menegaskan bahwa pengantaran air bersih itu tidak berafiliasi dengan pihak mana pun dan murni dari PDAM Makassar.
Dia mengatakan pihak seperti caleg biasanya menjadi penghubung bantuan ke konstituen mereka yang membutuhkan air tangki. Namun hal ini bukan berarti bahwa ada afiliasi dengan caleg tertentu.
"Kami tegaskan bahwa permintaan air tangki dari masyarakat pun itu jika membutuhkan dapat langsung menghubungi kami," kata Aiman.
Baca Juga: Kemarau, PDAM Makassar Terus Kekurangan Air Baku
