Salat Id Duluan, Pimpinan An-Nadzir: Kami Junjung Tinggi Toleransi

Perbedaan tidak menjadi masalah

Makassar, IDN Times - Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, merayakan Idulfitri lebih awal. Mereka melaksanakan Salat Id pada hari ini, Selasa pagi (9/4/2024).

Jemaah An-Nadzir menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah berdasarkan metode tahapan pergantian bulan. Berlokasi di Lapangan Masjid Baitul Muqaddis An Nadzir, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, jemaah An-Nadzir melaksanakan ibadah Salat Id secara berjemaah.

Sebelum Salat Id, para jemaah tarekat An-Nadzir terlebih dahulu mengumandangkan takbir. Setelahnya, mereka melaksanakan Salat Id dengan dua rakaat dan dilanjutkan dengan khutbah.

Baca Juga: Jemaah An-Nadzir di Gowa Salat Idulfitri Duluan Hari Ini

1. Tetap menjunjung tinggi toleransi

Salat Id Duluan, Pimpinan An-Nadzir: Kami Junjung Tinggi ToleransiJemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa menggelar salat Idulfitri, Selasa pagi (9/4/2024). (IDN Times/Ashrawi Muin)

Pimpinan Jemaah An-Nadzir, Samiruddin Pademmui, mengatakan meski ada perbedaan metode dalam perhitungan 1 Syawal 1445 Hijriah, namun dia berharap perbedaan itu tidak menjadi masalah dalam melaksanakan ibadah. Dalam An-Nadzir sendiri, dia memastikan mereka menjunjung tinggi toleransi.

"Kalau An-Nadzir itu yang jelas tetap menjunjung tinggi yang namanya perbedaan toleransi. Namun ketika ada hal-hal yang memang melenceng daripada syariat hukum terutama Alquran dan Sunnah, tentu perlu ditertibkan," kata Samiruddin.

2. Perbedaan bukan masalah

Salat Id Duluan, Pimpinan An-Nadzir: Kami Junjung Tinggi ToleransiJemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Samiruddin menyatakan perbedaan bukan masalah dan boleh selama tidak melenceng jauh dari ajaran Islam. Menurutnya, fikih dan metodologinya tidak masalah berbeda. 

Jemaah An-Nadzir diketahui memiliki metode yang berbeda dengan pemerintah dan ormas Islam lainnya dalam menetapkan awal Idulfitri. Metode itu merupakan hasil pengajaran dari Imam KH Syamsuri Abdul Madjid. 

"Istiqomah melaksanakan itu saya kira tidak masalah. Begitu pun juga kami dengan yang lain," kata Samiruddin.

3. An-Nadzir terapkan metode sendiri

Salat Id Duluan, Pimpinan An-Nadzir: Kami Junjung Tinggi ToleransiJemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa menggelar salat Idulfitri, Selasa pagi (9/4/2024). (IDN Times/Ashrawi Muin)

An-Nadzir menetapkan 1 Syawal 1445 hari ini. Sementara itu, pemerintah baru akan menggelar sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah sore nanti.

Samiruddin mengatakan, penetapan 1 Syawal ini berdasarkan metode tanda-tanda alam. Selama ini, Jemaah An Nadzir memang menerapkan metode sendiri dalam menetapkan tanggal 1 Ramadan, 1 Syawal dan 10 Zulhijjah. 

Samiruddin juga menjelaskan pada Selasa (9/4/2024) sekitar pukul 02.00 WITA, waktu Indonesia bagian tengah bersamaan dengan terjadinya gerhana matahari total di Benua Amerika. Dia mengemukakan ketika terjadi gerhana Matahari maka itu adalah bagian daripada perpisahan bulan. 

Jemaah An Nadzir meyakini perpisahan matahari dengan bulan itu adalah tanda peralihan dari bulan Ramadan ke Syawal. Karena terjadi malam hari, maka waktunya sangat memungkinkan untuk melaksanakan Idulfitri hari ini. 

"Maka 1 Syawal 1445 Hijriah hari ini maka An Nadzir melaksanakan hari ini," kata Samiruddin.

Baca Juga: Kisah Hidup Sultan Alauddin, Raja Gowa Pertama Memeluk Islam

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya