Revitalisasi Kanrerong Karebosi Makassar Batal Digarap

Proyek gagal tender sehingga diundur ke tahun 2023

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar memastikan bahwa revitalisasi kawasan kuliner Kanrerong di Karebosi batal digarap tahun ini. Rencana itu diundur ke tahun 2023 mendatang.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, Sri Susilawati, berasalan rencana tersebut batal dikarenakan proyek tersebut mengalami gagal tender. Karena itu, proyek tersebut bakal digarap tahun depan sekaligus dengan pengerjaan Kanrerong di Jalan Nikel.

"Ada dua pengerjaan fisik yaitu Kanrerong Karebosi dan Nikel, tapi gagal tender. Lalu kami satukan untuk pelaksanaan di 2023," kata Sri, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga: Cerita Pedagang Kanrerong: Sebelum Pandemik Saja Sudah Sepi

1. Lapak pedagang direlokasi ke kecamatan

Revitalisasi Kanrerong Karebosi Makassar Batal DigarapKawasan kuliner Kanrerong di Lapangan Karebosi Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Sri menjelaskan bahwa sebelum pengerjaan dimulai, seluruh lapak yang ada di Kanrerong akan direlokasi. Tercatat ada 226 lapak yang akan dipindahkan ke sejumlah kecamatan berdasarkan usulan para camat.

Sejauh ini, sudah ada 73 lapak yang terdistribusi ke 7 kecamatan. Rinciannya, 11 lapak di Kecamatan Ujung Pandang, 8 lapak di Kecamatan Wajo, 10 lapak di Kecamatan Mariso, 10 lapak di Kecamatan Manggala, 12 lapak di Kecamatan Rappocini, 14 lapak di Kecamatan Biringkanaya, dan 8 lapak di Kecamatan Tallo.

"153 sisanya menunggu relokasi lebih lanjut dari Dinas PU (Pekerjaan Umum), karena sebelum direlokasi, harus disiapkan dulu landasannya supaya lapak bisa berfungsi dengan baik, tidak cepat rusak dan bisa digunakan maksimal oleh pedagang," kata Sri.

2. Sebagian pedagang belum direlokasi

Revitalisasi Kanrerong Karebosi Makassar Batal DigarapKawasan kuliner Kanrerong di Lapangan Karebosi Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Kanrerong, Trisna, mengatakan sejumlah pedagang belum bisa menempati lokasi baru yang disediakan. Pasalnya, pembuatan landasan untuk lapak Kanrerong di sejumlah kecamatan masih dalam proses. 

"Selain itu, pemerintah juga masih terkonsentrasi pada pembenahan lorong wisata," kata Trisna.

Adapun, anggaran yang sebelumnya sudah disiapkan untuk revitalisasi kawasan kuliner itu mencapai Rp5 miliar. Hanya saja, ada perubahan skema dan desain sehingga anggarannya ditambah Rp10 miliar menjadi Rp15 miliar yang diakomodasi dalam APBD Pokok 2023.

Selain itu, bagian pelataran juga akan ikut dikerjakan pada 2023. Pasalnya sudah banyak lapak yang mengalami kerusakan di beberapa bagian.

"Desainnya sama dengan yang kemarin, hanya ada tambahan sedikit. Seperti grill, penutup tenant," ujarnya.

3. Pedagang memilih bertahan

Revitalisasi Kanrerong Karebosi Makassar Batal DigarapKawasan kuliner Kanrerong Lapangan Karebosi di Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Di sisi lain, beberapa pedagang di Kanrerong Karebosi masih bertahan berjualan lantaran tak ingin direlokasi. Mereka khawatir jika nantinya tidak bisa kembali berdagang di sana setelah revitalisasi. 

"Kan ada Perwalinya dari Pak Wali. Kami di sini ada dasar," kata Kiki, salah seorang pedagang Kanrerong.

Mereka juga khawatir lokasi revitalisasi tidak strategis. Karena itu, mereka memilih tetap bertahan meskipun akan direlokasi.

"Di sana siapa yang mau tempati, juga tidak ada aturan Perwalinya," katanya.

Baca Juga: Pantai Losari Makassar Bakal Direvitalisasi, Nilai Proyek Rp3 Triliun

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya