Rawan Bencana di Musim Hujan, Tim SAR Basarnas Sulsel Siaga 24 Jam

Sebanyak 1.050 personel gabungan disiagakan

Makassar, IDN Times - Badan SAR Nasional Sulawesi Selatan atau Basarnas Sulsel menyiagakan personel untuk menghadapi bencana alam seiring dengan mulai meningkatnya intensitas hujan. Tim SAR ini disebar di seluruh wilayah Sulsel, khususnya yang rawan bencana alam.

Kepala Basarnas Sulsel, Djunaedi, mengatakan tim SAR akan bersiaga selama 24 jam penuh. Hal tersebut disampaikan Djunaedi usai apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanganan bencana alam di Lapangan Karebosi, Makassar, Jumat (18/11/2022).

"Kegiatan SAR ini kita 24 jam tidak berhenti stand by karena sudah diatur untuk penjagaannya. Untuk sekarang ini, karena kebencanaan memang tidak tahu dan bila mana terjadi tetap kita laksanakan penjagaan selama 24 jam yang biasa disebut kesiapsiagaan SAR," kata Djunaedi.

1. Disiagakan di titik rawan bencana

Rawan Bencana di Musim Hujan, Tim SAR Basarnas Sulsel Siaga 24 JamRealawan mengevakuasi warga saat terjadi banjir di Kelurahan Batua, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/12/2021). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Djunaedi menyebutkan sejumlah titik paling rawan bencana di Sulsel. Di antaranya Kabupaten Luwu Utara, Luwu, Wajo, Soppeng, Makassar, Gowa dan Jeneponto yang merupakan daerah rawan banjir. 

Itu belum termasuk bencana alam lain seperti longsor maupun gempa bumi. Karena itu, Tim SAR memang harus disiagakan khususnya di musim hujan ini.

"Kami menjaga betul selama 24 jam di mana yang ditangani di wilayah Bugis di sana, kita punya pos namanya Bone. Kemudian menangani Sinjai, Soppeng dan Wajo. Parepare juga ada untuk menangani di Parepare dan seterusnya," kata Djunaedi.

2. Ribuan personel dan peralatan disiagakan

Rawan Bencana di Musim Hujan, Tim SAR Basarnas Sulsel Siaga 24 JamWarga menggendong anaknya saat menerobos banjir di Kelurahan Batua, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/12/2021). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Dalam kesiapsiagaan, Tim SAR juga dibantu personel TNI-Polri khususnya dalam pelaksanaan pencarian dan pertolongan pada warga terdampak bencana. Sebanyak 1.050 personel gabungan disiagakan.

Dalam menjalankan tugasnya, tim SAR dibekali dengan sejumlah peralatan. Di antaranya 3 unit kapal Basarnas. Kemudian, mesin perahu karet yang tidak lagi memiliki propeler sehingga bisa masuk daerah banjir dangkal. 

"Itu tidak membahayakan penggunanya dan untuk yang dimuat diatasnya. Kalau potensi SAR, peralatan kalau kita hitung-hitung di Sulsel ini sangat cukup untuk melaksanakan kegiatan pencarian dan pertolongan," jelas Djunaedi.

Baca Juga: Parepare Dilanda Banjir, Warga Minta Tolong Dievakuasi

3. Gubernur ingatkan masyarakat waspada

Rawan Bencana di Musim Hujan, Tim SAR Basarnas Sulsel Siaga 24 JamGubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. IDN Times/Asrhawi Muin

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menyatakan seluruh pihak harus meningkatkan kewaspadaan mengingat sejumlah daerah rawan bencana alam. Beberapa daerah di Sulsel seperti Wajo dan Makassar memang memiliki titik-titik yang menjadi langganan banjir.

"Makanya kita penting kesiapsiagaan  setiap terjadi pergantian cuaca bahwa kita ini selalu ada mitigasi karena hal ini tidak dapat di prediksi, seperti di laut juga mereka kadang kadang berlayar, ombak kencang, dan sebagainya," katanya.

Sudirman juga mengingatkan para nelayan maupun akitivitas berlayar lainnya untuk waspada.

"Makanya saya minta tentu, di BPBD berikan sudah edaran peringatan kepada seluruh nelayan yang berlayar untuk menghitung hitung, tinggi ombak dan spesifikasi kapal yang berlayar," katanya. 

Baca Juga: Basarnas Sulsel Sisir Sungai Toraja Utara Cari Anggota TNI Tenggelam

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya