PPDB Online Makassar, Masih Ada Ribuan Kursi SD/SMP yang Kosong
Ilustrasi orang tua antarkan anak daftar ke SMP. IDN Times/Tunggul Kumoro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pelaksanaan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) untuk jenjang TK,SD, dan SMP negeri di Kota Makassar telah ditutup dengan jalur non zonasi pada 8 Juli 2022. Dinas Pendidikan Kota Makassar pun telah mengumumkan nama-nama peserta yang lolos di website resmi PPDB Makassar.
Berdasarkan data di situs resmi PPDB Makassar, sudah ada 12.870 siswa SD yang diterima berdasarkan jalur zonasi. Padahal jumlah daya tampung sebanyak 13.517 sehingga ada 647 kuota siswa yang masih kosong.
Begitu pun pada jalur zonasi jenjang SMP. Dari 8.826 kuota, siswa yang telah diterima sebanyak 8.859. Dengan demikian, masih 287 kuota yang tersisa.
"Masih banyak sekolah yang belum terpenuhi kuotanya. Ada orang yang memilih sekolah tertentu yang tidak sesuai dengan zonasi rumahnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, saat dihubungi IDN Times, Senin (11/7/2022).
1. Jumlah kuota masing-masing jalur
Ilustrasi PPDB 2021 di Jawa Barat. IDN Times/IstimewaDi situs resmi PPDB Makassar, terlihat belum ada data untuk jalur afirmasi SD dan SMP, jalur perpindahan orang tua SD dan SMP, serta jalur prestasi SMP. Muhyiddin menjelaskan bahwa pihaknya belum memperbarui data siswa yang diterima untuk jalur-jalur tersebut.
"Data yang di portal belum diupdate. Yang jelas ada kuotanya 20 persen untuk afirmasi, 5 persen jalur perpindahan. SMP 20 persen afirmasi 5 persen prestasi," katanya.
Untuk jalur afirmasi SD, sebanyak 410 orang terverifikasi untuk 3.585 kuota. Kemudian untuk jalur perpindahan orang tua SD, 484 orang terverifikasi untuk 919 orang dan 484 orang terverifikasi.
Kemudian kuota jalur afirmasi SMP sebanyak 1.282 orang terverifikasi untuk 2.498 kuota. Lalu sebanyak 330 orang terverifikasi untuk 639 kuota pada jalur perpindahan orang tua SMP.
Terakhir, pendaftar pada jalur prestasi SMP terlihat cukup membludak dengan lebih banyaknya jumlah pendaftar dibandingkan kuota. Di jalur ini, sebanyak 2.526 orang terverifikasi sedangkan jumlah kuota hanya 640.
2. Siswa yang belum lulus dialihkan ke sekolah yang kosong
(Ilustrasi). Siswa dan wali murid berkonsultasi dengan petugas pusat layanan informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA 7 Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019). ANTARA FOTO/Mohammad AyudhaUntuk mengisi kuota kosong, Disdik mempersilakan orang tua siswa yang belum dinyatakan lulus agar mendatangi langsung sekolah yang hendak dituju. Artinya, pendaftaran kali ini dilakukan secara offline mengingat pendaftaran online sudah ditutup.
"Saya kan katakan dari awal, bahwa jalur ini zonasi itu hanya pemetaan. Nanti kita lihat berapa," kata Muhyiddin.
Menurutnya, kekosongan kuota di sekolah dipengaruhi oleh pola pikir orang tua siswa yang masih terpaku pada sekolah unggulan. Padahal, sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah berupaya menghilang stigma soal sekolah unggulan dan bukan sekolah unggulan.
"Kalau orang tua semua jujur memilih sekolah sesuai daerahnya, tidak ada yang tidak terpenuhi," katanya.
3. PPDB online bersifat pemetaan
Ilustrasi PPDB (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)Terkait ketimpangan pada jalur prestasi SMP, Muhyiddin tak menampik bahwa pasti akan banyak siswa yang tidak tertampung. Karena itu, mereka diharapkan mendaftar langsung secara offline di sekolah terdekat yang kuotanya masih kosong.
Muhyiddin menjelaskan bahwa PPDB online hanya bersifat pemetaan. Dari sistem itulah akan terlihat berapa jumlah siswa yang belum tertampung dan berapa jumlah sekolah yang masih menyisakan kuota kosong.
"Contoh ada yang tinggal di daerah Manggala tapi mau di SMP 6, sementara ada beberapa sekolah SMP yang dilewati dan di sana ada solusi untuk bagaimana dia bisa supaya masuk di situ," katanya.
