PLN Operasikan 2 SPKLU Baru di Sulawesi Selatan

Gencarkan ekosistem kendaraan listrik di pemerintahan

Makassar, IDN Times - PT PLN (Persero) mengoperasikan 2 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) baru di Sulawesi Selatan (Sulsel). Dua SPKLU itu masing-masing berlokasi di Kantor Gubernur Sulsel di Makassar dan PLN Unit  Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Parepare.

Dua SPKLU itu diresmikan di Kantor Gubernur Sulsel sedangkan peresmian SPKLU di Parepare berlangsung secara virtual, Jumat (18/11/2022). General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin  menjelaskan bahwa SPKLU ini diharapkan akan menjadi mata rantai ekosistem energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air. 

"Kami optimis penempatan dan pembangunan SPKLU di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan dan Kota Parepare bisa menjadi pemantik kebiasaan baru menggunakan kendaraan ramah lingkungan," ujar Andy.

1. Menyediakan layanan fast charging

PLN Operasikan 2 SPKLU Baru di Sulawesi SelatanGubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengisi daya sebuah mobil listrik di SPKLU di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (18/11/2022). Dok. PLN Sulselrabar

SPKLU Kantor Gubernur Sulsel ini menggunakan sistem teknologi fast charging serta memiliki spesifikasi daya 1 x 50 kW. Sementara SPKLU PLN UP3 Parepare yang juga menggunakan sistem fast charging dengan spesifikasi daya 2 x 25 kW. 

Dengan teknologi fast charging, maka pengisian dari 0 persen (kosong) ke full 100 persen hanya membutuhkan waktu 180 menit. Dengan daya seperti itu, maka kendaraan sudah bisa menempuh jarak 300 KM.

"Kami juga memasang Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) daya 2 x 5.500 VA di Kantor Gubernur Sulsel yang bisa dipergunakan untuk pengisian motor atau kendaraan listrik lainnya," kata Andy.

2. Pengguna harus mengunduh aplikasi

PLN Operasikan 2 SPKLU Baru di Sulawesi SelatanAplikasi Charge.IN untuk mengisi daya di SPKLU. Tangkapan layar.

Untuk dapat mengisi daya di SPKLU ini, masyarakat dapat mengunduh aplikasi bernama Charge.IN di play store maupun IOS. Setelah itu, pengguna dapat men-top up saldo di aplikasi Charge.In berapa nominal yang diinginkan. 

Setelah saldo terisi, pengguna bisa mengscan barcode yang tertera di SPKLU untuk pengisian.

"Sisa di scan nanti. Cuman uang kita itu yah, uang kita adanya di HP kita. Nanti di tiap-tiap kendaraan itu ada barcode nya. Nanti di sisi di situ, di scan. Nah mau isi berapa," katanya.

Salah satu kelebihan dari SPKLU, kata Andy, yaitu pengguna yang hendak mengisi daya di nominal tertentu namun hendak mengakhiri, maka nominal akan dikembalikan sesuai yang diisi.

"Kelebihannya ini adalah misalkan ya, kita misalkan mengecas mau beli Rp200 ribu. Ternyata kita buru-buru, berhenti di Rp100 ribu ya sudah di-stop, balik uangnya," katanya.

3. PLN target 11 SPKLU di jalan trans Sulawesi

PLN Operasikan 2 SPKLU Baru di Sulawesi Selatanstasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) (Dok. Kementerian ESDM)

Hingga November 2022, terdapat 5 SPKLU yang berada di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar ada 5 yaitu SPKLU Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Kota Makassar, SPKLU PLN ULP Mattoanging, SPKLU PLN UP3 Makassar Selatan, SPKLU PLN UP3 Parepare di Kota Parepare, dan SPKLU PLN ULP Wuawua, di Kota Kendari.

Andy mengatakan akan ada penambahan 6 SPKLU lagi pada 2023 yaitu di Palopo, Bulukumba, Watampone, Kolaka, Kolaka Utara dan Konawe Utara. Dengan demikian, PLN UID Sulselrabar menargetkan 11 SPKLU yang terintegrasi di jalan trans Sulawesi hingga akhir 2023.

"Ekosistem yang telah siap dan kondusif merupakan prasyarat utama keberhasilan gerakan bersama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan yang zero emission," kata Andy.

4. Pemprov Sulsel dukung penggunaan mobil listrik

PLN Operasikan 2 SPKLU Baru di Sulawesi SelatanMobil listrik yang digunakan Gubernur Sulsel saat berada di Kantor Bapenda Sulsel, Senin (3/10/2022). IDN Times/Istimewa

Di kesempatan yang sama, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyatakan dukungan terhadap program transisi energi yang telah dicanangkan pemerintah Republik Indonesia. Pemprov Sulsel menyatakan mendukung penuh penggunaan listrik guna menekan emisi karbon.

Sebagai salah satu konsumen pengguna mobil listrik dan layanan home charging dari PLN, Sudirman menyatakan Pemprov Sulsel telah membuat program untuk penggunaan listrik di lingkungan pemerintah Provinsi Sulsel. 

"Dengan hadirnya SPKLU di kantor, Aparatur Sipil Negara dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk mengisi daya kendaraan listriknya," kata Sudirman.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Mulai Gunakan Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya