Pj Gubernur Sulsel Mutasi ASN Besar-besaran, 166 Pejabat Digeser
Intinya Sih...
- Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, melakukan mutasi besar-besaran terhadap 166 pejabat administrasi dan pengawas.
- Pejabat eselon 2 belum dimutasi namun akan dievaluasi, karena tujuannya adalah meningkatkan kinerja organisasi pemerintahan.
- Kepala BKD Sulsel, Sukarniaty Kondolele, menjelaskan bahwa ada 5 jabatan eselon 2 yang sedang lowong dan akan dievaluasi untuk diisi kembali.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, telah melaksanakan mutasi besar-besaran. Sebanyak 166 pejabat administrasi dan pengawas bergeser dari jabatan sebelumnya.
Pelantikan berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, (24/12/2024). Para pejabat ini dilantik langsung oleh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
"Ini bagian dari cara untuk meningkatkan performa organisasi," kata Bahtiar terkait alasannya melaksanakan mutasi.
1. Pejabat eselon 2 berpotensi dimutasi
Pejabat yang dimutasi itu merupakan pejabat eselon 3 dan 4. Namun tidak menutup kemungkinan pejabat eselon 2 bakal dimutasi.
"Kemungkinan ada (mutasi), semua kan untuk organisasi. Organisasi itu apapun suatu perusahaan swasta, termasuk organisasi pers kan semua terbuka," kata Bahtiar.
2. Mutasi untuk meningkatkan kinerja organisasi
Dia menjelaskan mutasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi pemerintahan. Hal itu agar pemerintah lebih baik lagi dalam melayani masyarakat.
"Melalui program-program prioritas yang kita jalankan sambil kita menyelenggarakan yang lainnya mulai dari pembangunan pelayanan publik harus lebih baik," katanya.
Baca Juga: Disebut Tak Netral di Pilpres 2024, Ini Reaksi Pj Gubernur Sulsel
3. Pejabat eselon 2 bakal dievaluasi
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Sukarniaty Kondolele, menjelaskan bakal ada evaluasi untuk pejabat eselon 2. Terlebih lagi, ada 5 jabatan eselon 2 yang sedang lowong.
Jabatan lowong itu yakni Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sulsel, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Direktur Rumah Sakit Dadi Makassar, Kepala Biro Hukum dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Sulsel.
"Evaluasi masih berproses, kan masih ada job fit dulu. Nah setelah itu baru mungkin ada yang mengisi," kata Sukarniaty.
Baca Juga: Forum Anak Desak Pemprov Sulsel Seriusi Isu Perundungan-Kekerasan