Petambak Jeneponto Senang dengan Optimalisasi Garam Lokal

Warga Sulsel diminta mengonsumsi garam tradisional Jeneponto

Makassar, IDN Times - Petani garam di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, senang ajakan Pemerintah Provinsi kepada masyarakat untuk mendorong optimalisasi garam lokal dari Jeneponto.

Tokoh masyarakat Jeneponto, Annas GS Karaeng Jalling menyatakan dukungannya terhadap Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, untuk peningkatan pendapatan petani garam di Jeneponto.

"Rintihan penderitaan petani garam Jeneponto didengar Plt Gubernur Sulsel. Hal ini menandakan bahwa Bapak Andi Sudirman Sulaiman ini berpihak kepada rakyat kecil yang terpukul dengan garam impor," kata Annas , Kamis (25/3/2021).

Baca Juga: Sepi Permintaan, Petani Garam di Gunungkidul Jadi Tukang Batu  

1. Sudirman mengajak masyarakat konsumsi garam lokal Jeneponto

Petambak Jeneponto Senang dengan Optimalisasi Garam LokalFoto hanya ilustrasi. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Andi Sudirman mengajak seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sulsel untuk mendukung penggunaan garam olahan Jeneponto. Penggunaannya bisa melalui dapur-dapur rumah warga, restoran, hingga UMKM.

Jeneponto selama ini memang dikenal sebagai salah satu sentra petani garam tradisional di Indonesia. Menurut Sudirman, garam di Jeneponto adalah salah satu produksi lokal dari Sulsel yang perlu dikembangkan.

"Ini juga sebagai bentuk dukungan kepada usaha lokal. Mariki nganre ce'la (ayo konsumsi garam) Jeneponto," katanya.

2. Jeneponto masuk produsen garam terbesar di Indonesia

Petambak Jeneponto Senang dengan Optimalisasi Garam LokalIlustrasi garam. ANTARA FOTO/Saiful Bahri

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2015, Jeneponto menduduki peringkat 14 sebagai daerah produsen garam terbesar di Indonesia. Pengembangan industri garam di kawasan itu memanfaatkan lahan seluas 10 ribu hektare. 

Pembuatan garam di Jeneponto terpusat pada 4 kecamatan yaitu Kecamatan Bangkala, Bangkala Barat, Arungkeke, dan Tamalatea. Proses produksinya, terbilang masih tradisional dengan hanya mengandalkan bantuan sinar matahari.

Karena itu, Sudirman mengajak masyarakat di Sulsel untuk mengoptimalkan penggunaan bumbu dapur produksi petani Jeneponto ini. 

"Saya mengajak kita untuk mengoptimalkan penggunaan garam Jeneponto. Garam Jeneponto kearifan lokal untuk dicintai," kata Sudirman.

3. Pemprov akan bangun gudang garam

Petambak Jeneponto Senang dengan Optimalisasi Garam LokalTumpukan garam milik petani di Jeneponto. IDN Times/Muizzu Khaidir

Sementara itu, menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, produksi garam 2020 sebesar 31.864,6 ton. Jumlah itu terdiri dari Kabupaten Takalar 2.007,7 ton, Jeneponto 16.770,4 ton, Pangkep 13.040,4 ton, Selayar 43,1 ton, dan Maros 3 ton.

Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Hary Rustam mengungkapkan rencana pembangunan gudang garam berkapasitas 100 ton. Gudang itu akan dibangun di tiga kabupaten penghasil garam. "Yaitu Jeneponto, Takalar dan Selayar," kata Hary.

Baca Juga: Pilih Impor Garam, Pemerintah Dituding Gagal Genjot Produksi Nasional

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya