Pengawasan Tempat Wisata Pantai di Makassar demi Keselamatan Turis

Tempat wisata harus menyiapkan sistem keselamatan pengunjung

Makassar, IDN Times - Kota Makassar di Sulawesi Selatan memiliki sejumlah tempat wisata terkenal dan keren. Sebagian besar di antaranya adalah destinasi wisata air.

Pulau Lanjukang, Pulau Kodingareng Keke, Pantai Losari, dan Pulau Samalona, termasuk destinasi wisata populer di Makassar. Hal ini dipengaruhi kondisi alam Makassar yang terletak di pesisir.

"Kan kita paling banyak pantai," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, saat diwawancarai IDN Times, Jumat (3/10/2023).

1. Pengunjung rawan tenggelam

Pengawasan Tempat Wisata Pantai di Makassar demi Keselamatan TurisIlustrasi tenggelam. (Shutterstock)

Walaupun terkenal dengan keindahannya, namun destinasi wisata air juga dapat megancam jiwa. Terkadang, ada kasus di mana pengunjung atau wisatawan terseret ombak saat berenang. 

Kasus tenggelam umumnya paling banyak rawan terjadi saat musim hujan. Kondisi ombaknya yang tinggi lebih rawan membuat orang tenggelam.

"Yang paling sering kalau lagi musim barat. Ada yang tenggelam dan sebagainya," kata Roem.

2. Memasang menara pantau di sekitar pantai

Pengawasan Tempat Wisata Pantai di Makassar demi Keselamatan Turispotret Pulau Lanjukang (instagram.com/anakkecill)

Untuk mencegah kejadian wisatawan tenggelam, Dinas Pariwisata Kota Makassar terus mengevaluasi. Salah satunya dengan memasang tanda zona merah berupa bendera di laut. Zona merah berarti area tersebut tidak boleh dilewati oleh pengunjung.

Selain itu, ada juga menara pantau untuk memudahkan petugas melihat jikalau ada pengunjung yang terseret ombak atau tenggelam. 

"Kita sudah membuat menara pantau untuk bisa membantu para guidance melihat situasi pada saat orang lagi berekreasi di kawasan pantai," kata Roem.

3. Pengelola dan pengunjung diberi edukasi

Pengawasan Tempat Wisata Pantai di Makassar demi Keselamatan TurisPulau Laelae Makassar. Instagram.com/makassarhitskekinian

Roem mengatakan bahwa tempat wisata ada yang dikelola oleh masyarakat setempat dan ada juga oleh swasta. Tempat wisata yang dikelola oleh swasta, kata Roem, biasanya sudah mempunyai Standar Operasional Pelayanan (SOP) sendiri terkait masalah keamanan.

Tempat wisata yang paling perlu diperhatikan soal keamanan adalah yang dikelola oleh masyarakat setempat. Untuk mencegah hal-hal fatal, masyarakat setempat diedukasi soal standar keamanan di tempat wisata.

"Kalau untuk masyarakat, mereka diberikan pelatihan salah satunya adalah soal keamanan. Kami juga mengimbau seluruh pengunjung untuk tetap bisa menjaga diri, tidak melewati batas keamanan," kata Roem.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Keluarga di Makassar yang Wajib Disinggahi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya