Pengalaman Menjajal Teman Bus di Makassar, Apa yang Spesial?
Suasana di dalam Teman Bus yang beroperasi di Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Warga Kota Makassar bisa mulai memanfaatkan jasa Teman Bus Trans Mamminasata yang diresmikan sejak 13 November 2021. Saat ini, Teman Bus masih diuji coba dan disosialisasikan kepada masyarakat secara gratis.
Pada Rabu (17/11/2021) siang, IDN Times menjajal pengalaman naik Teman Bus. Rutena dari halte Mal Panakkukang di Jalan Boulevard menuju Kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo.
Untuk menggunakan layanan ini, penumpang cukup membayar dengan menempelkan e-money pada alat pemindai di dekat pintu masuk. Namun pada tahap uji coba, saldo pada kartu tidak akan terpotong. Pemerintah juga belum menetapkan tarif untuk Teman Bus di Makassar.
Setiap penumpang tidak perlu menunggu waktu lama di halte. Sebab bus yang datang segera bergerak menurut koridornya. Bus juga tak lupa singgah di setiap halte untuk mengangkut penumpang.
Dari Mal Panakkukang, ada beberapa halte yang dilalui sebelum tiba di halte Kantor Gubernur. Yaitu Halte BCA, halte Dinas PU, halte BPJS Kesehatan, halte Brownies Amanda, halte Universitas Muslim Indonesia, halte Mal Nipah, dan halte Kantor Gubernur.
Di setiap halte, bus berhenti tak sampai lima menit untuk menurunkan atau mengambil penumpang. Setelah itu, bus akan berlanjut ke halte berikutnya.
Baca Juga: Teman Bus Disiapkan untuk Jangkau Kawasan Wisata di Sulsel
1. Tersedia kursi untuk kelompok prioritas
Suasana di dalam Teman Bus yang beroperasi di Makassar. IDN Times/Asrhawi MuinTeman Bus merupakan singkatan dari Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal dan Nyaman. Di Makassar, sarana hibah Kementerian Perhubungan ini dioperasikan bekerja sama dengan Borlindo sebagai operator.
Interior di dalam bus cukup rapi dan bersih. Bus juga dilengkapi dengan pendingin udara supaya penumpang tetap merasa nyaman dan tidak gerah.
Bus dilengkapi dengan 20 kursi, termasuk kursi untuk sopir. Ada juga beberapa pegangan untuk penumpang yang berdiri. Setiap kursi dan pijakan diberikan tanda jaga jarak.
Dari kursi yang tersedia, ada juga dua kursi prioritas seperti lansia, ibu hamil, dan difabel.
2. Lebih aman dari transportasi umum lain
Teman Bus yang beroperasi di Makassar. IDN Times/Asrhawi MuinSalah satu penumpang, Adelia, mengaku senang naik bus tersebut. Dia tertarik menggunakan layanan Teman Bus karena merasa lebih aman dan nyaman dibandingkan angkutan umum biasanya.
"Saya tertarik naik Teman Bus karena sebagai pekerja yang harus mobile saya membutuhkan transportasi yang hemat di kantong," katanya.
Adel naik dari halte Mal Panakkukang dan turun di halte Universitas Muslim Indonesia. Selama ini, untuk rute yang sama, dia selalu menggunakan angkutan petepete. Terkadang, dia harus menunggu beberapa menit demi mendapatkan angkutan sopir yang dirasa aman karena punya pengalaman tidak menyenangkan.
"Pernah sekali saya hampir kecelakaan karena petepete yang saya tumpangi ternyata sopirnya mabuk. Dengan adanya Teman Bus ini saya semakin nyaman dan aman ketika menaiki transportasi umum," katanya.
3. Murah dan nyaman
Suasana di dalam Teman Bus yang beroperasi di Makassar. IDN Times/Asrhawi MuinPenumpang lainnya, Anastasia, mengaku tertarik dengan Teman Bus karena selain aman dan nyaman juga lebih murah. Apalagi saat ini Teman Bus juga masih digratiskan setidaknya hingga tiga bulan ke depan.
"Dia (Teman Bus) masih gratis. Kalau pun dia sudah beroperasi, katanya lebih murah dari moda transportasi yang lain," katanya.
Saat naik di Teman Bus untuk pertama kalinya, dia mengaku takjub karena penampilannya yang lain dari angkutan kota. Menurutnya, Teman Bus ini mirip dengan bus angkutan massal di luar negeri.
"Di dalam juga fasilitasnya dingin, adem. Jadi sejuk, tidak gerah begitu," katanya.
Baca Juga: Empat Koridor dan Rute Teman Bus di Makassar, Transportasi Massal Baru
