Pemprov Tak Mau Gegabah Membuka Kembali Destinasi Wisata Sulsel

Pemprov masih menyusun protokol wisata. Jangan kelamaan ya!

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) tidak ingin tergesa-gesa membuka tempat wisata meski sekarang sudah memasuki era kenormalan baru atau new normal

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, pihaknya tidak boleh gegabah dalam memutuskan pembukaan tempat wisata meskipun geliat pariwisata di sejumlah daerah lainnya mulai terlihat. Dia menekankan, diperlukan persiapan matang utamanya fasilitas protokol kesehatan maupun sistem.

"Kita siapkan dulu sistemnya supaya jangan bergerombol karena bergerombol memancing penularan secara masif," kata Nurdin di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (4/8/2020).

1. Pembukaan tempat wisata dilakukan bertahap

Pemprov Tak Mau Gegabah Membuka Kembali Destinasi Wisata SulselANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan, Denny Irawan, juga menyampaikan bahwa segala aktivitas ekonomi termasuk pariwisata tetap harus mengedepankan protokol kesehatan. Karena mencegah penyebaran COVID-19 tetap merupakan fokus meski dalam situasi new normal.

Selama ini, kata dia, Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo memang sering menekankan bagaimana mencegah penyebaran COVID-19 namun di sisi lain pemda juga tetap harus mampu meningkatkan kembali aktivitas ekonomi.

"Karena kalau tidak, masyarakat akan terpuruk karena kondisi COVID-19. Jadi trennya bagaimana terkait dengan penyebaran COVID-19. Kalau memang memungkinkan aman, baru kita buka. Jadi memang secara bertahap dan hati-hati," ujarnya.

2. Tempat wisata boleh buka tapi tetap mengedepankan protokol kesehatan

Pemprov Tak Mau Gegabah Membuka Kembali Destinasi Wisata SulselSituasi pedagang pisang epe di kawasan Pantai Losari Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Meski demikian, sejumlah tempat wisata di kabupaten/kota memang sudah dibuka karena sudah memasuki new normal. Denny juga tidak menampik hal tersebut. Namun dia mengatakan pembukaan destinasi tempat wisata merupakan domain dari pemda.

Dia mengatakan, pemprov hanya menyampaikan saja dan mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota untuk membuka destinasi secara hati-hati dan bertahap. Persiapan terkait protokol kesehatan dan SDM juga harus diperhatikan sebelum membuka tempat wisata.

"Kita kan kemarin sempat ada daerah yang zona merah. Itu Pak Gub juga sampaikan hati-hati dalam membuka destinasi. Boleh dibuka tapi tetap mengedepankan protokol kesehatan," kata Denny.

Baca Juga: Okupansi Hotel di Sulsel Masih Lesu selama New Normal

3. Tidak ada kunjungan wisman ke Sulsel

Pemprov Tak Mau Gegabah Membuka Kembali Destinasi Wisata SulselANTARA FOTO/Anis Efizudin

Sektor pariwisata Sulsel memang terpuruk akibat pandemik COVID-19. Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, tercatat tidak ada kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulsel sepanjang Juni 2020. Di tahun 2019 lalu pada periode yang sama, tercatat ada 1.385 kunjungan wisatawan mancanegara.

Ini menunjukkan adanya penurunan di sektor pariwisata Sulsel. Kondisi ini disebabkan kebijakan pembatasan perjalanan ke berbagai negara dan daerah di Indonesia sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.  

Lebih lanjut, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel kalsifikasi bintang di Sulsel pada Juni 2020 turun 7,30 poin dibandingkan dengan TPK pada Mei 2020 yakni 26,28 persen menjadi 18,98 persen. Jika dibandingkan dengan Juni 2019 (43,33 persen), TPK hotel klasifikasi bintang pada bulan Juni 2020 turun 24,35 poin.

Baca Juga: Geopark Maros Pangkep Sulsel Siap Jadi Destinasi Wisata Dunia

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya