Pemprov Sulsel Siap Sokong Pengembangan Geopark Maros-Pangkep

Geopark Maros- Pangkep masuk daftar UNESCO

Makassar, IDN Times - Geopark Maros-Pangkep akhirnya ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) lewat rapat Rapat Dewan Geopark UNESCO di Satun, Thailand, Selasa 6 September 2022. Statusnya baru diumumkan secara resmi melalui Sidang Umum UNESCO di Paris, Maret tahun depan.

Dengan hasil ini, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulsel, Devo Khaddafi, memastikan sokongan dari Pemprov Sulsel untuk pengembangan kawasan geopark tersebut akan semakin besar. Tahun ini saja, Pemprov telah menggelontorkan dana hibah kepada Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep untuk pengembangan kawasan tersebut.

"Yang pasti dukungan dari Pemprov menjadi semakin besar. Tahun ini kami sudah memberikan dana hibah ke Badan Pengelola Geopark sebesar Rp1 miliar, dan kegiatan seperti sepeda jelajah. Tahun depan tentu dukungannya akan diperbanyak," kata Devo melalui telepon, Kamis (8/9/2022).

1. Disbudpar tidak merinci bentuk dukungan

Pemprov Sulsel Siap Sokong Pengembangan Geopark Maros-PangkepSuasana Taman Purbakala Leang-Leang yang masuk dalam kawasan Geopark Maros-Pangkep. (Dok. Humas Geopark Maros-Pangkep)

Meski begitu, Devo mengaku belum bisa membeberkan dukungan seperti apa yang kembali bakal diberikan untuk pengembangan kawasan Geopark Maros-Pangkep. Dia mengaku pihaknya masih menanti laporan dari Badan Pengelola Geopark, terkait kebutuhan yang diperlukan dalam pengembangan kawasan tersebut ke depannya.

"Tim Geopark yang ada di Thailand sekarang ini akan kembali tanggal 12 September, setelah itu baru kami akan duduk bersama membicarakan langkah apa yang perlu dipersiapkan. Kami tunggu dulu mereka pulang untuk tahu apa prioritas mereka ke depan," jelasnya.

2. Diusulkan masuk UNESCO sejak 2015

Pemprov Sulsel Siap Sokong Pengembangan Geopark Maros-PangkepSalah satu lukisan gua di Taman Purbakala Sumpang Bitta yang masuk dalam kawasan Geopark Maros-Pangkep. (Dok. Humas Geopark Maros-Pangkep)

Geopark Maros-Pangkep diusulkan masuk daftar UNESCO Global Geopark sejak tahun 2015. Pada November 2017, pemerintah pusat menetapkan Geopark Maros-Pangkep sebagai Geopark Nasional.

Lalu pada 2019, pemerintah pusat mengusulkan Geopark Maros Pangkep untuk menjadi kandidat geopark dunia. Tahun ini, Geopark Maros-Pangkep ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark setelah tim asesor berkunjung pada Juni 2021 silam.

"Di Thailand sudah diberikan lampu hijau untuk Geopark Maros-Pangkep masuk dalam Global Geopark. Penetapannya maret tahun depan di Perancis," kata Devo.

Baca Juga: Maros-Pangkep Masuk UNESCO Global Geopark, Diresmikan 2023

3. Geopark Maros-Pangkep punya ciri khas tersendiri

Pemprov Sulsel Siap Sokong Pengembangan Geopark Maros-PangkepPemandangan Pulau Kapoposang yang masuk dalam kawasan Geopark Maros-Pangkep. (Dok. Humas Geopark Maros-Pangkep)

Di Indonesia, tercatat ada 14 geopark nasional dengan 6 di antaranya telah berstatus global. Saat ini, Geopark Maros-Pangkep sendiri menempati urutan pertama yang diusulkan menjadi kandidat Global Geopark UNESCO.

Salah satu keunggulan geopark ini adalah memiliki dua sisi, bukan hanya pegunungan, tapi juga kawasan lautnya. Geopark ini punya ciri khas lanskap perbukitan karst yang tersusun dari batuan gamping. Tak hanya itu, di sini juga tersebar flora dan fauna unik yang hanya ada di Sulawesi Selatan.

Secara keseluruhan, total luasan kawasan Geopark Maros-Pangkep mencapai 5.077,61 kilometer persegi atau 525.160,73 hektar. Kawasan ini tersebar di daratan Maros Pangkep sampai kepulauan Spermonde. Luas kawasan karstnya mencapai 43 ribu hektar.

Baca Juga: Mengenal Geopark Maros-Pangkep yang Baru Masuk Daftar UNESCO

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya