Maling Bobol Balai Kota Makassar, Curi Spare Part Lift

Potensi kerugian puluhan juta rupiah

Makassar, IDN Times - Aksi pencurian kembali terjadi di gedung Balai Kota Makassar. Akibatnya, sejumlah spare part lift dibawa pelaku yang belum diketahui identitasnya.

Pencurian ini dibenarkan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perlengkapan Bagian Umum Setda Kota Makassar, Siti Selvi Wildana. Dia mengungkapkan aksi pencurian spare part lift telah terjadi sebanyak dua kali selama empat bulan terakhir.

"Ini sudah dua kali terjadi pertama di bulan Oktober (2023), nah ini terjadi lagi waktu tanggal 22 Januari (2024)," kata Selvi, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga: Perempuan Nelayan di Makassar Protes Peresmian Makassar New Port

1. Potensi kerugian diperkirakan Rp50 juta

Maling Bobol Balai Kota Makassar, Curi Spare Part LiftIlustrasi uang (IDN Times/Nathan Manaloe)

Selvi menaksir potensi kerugian Pemerintah Kota Makassar dari hilangnya spare part lift itu kurang lebih Rp50 juta. Pelaku rupanya mencuri seluruh perangkat yang tertempel pada mainboard lift, termasuk tombol-tombol operasionalnya.

"Ini paling parah board-nya, semua perangkat yang tertempel diambil, liftnya sama sekali tidak bisa jalan. Kami sudah pesan kembali, harganya Rp50 juta lebih, kami pasang, lalu mereka (pelaku) bongkar lagi," kata Selvi.

Selvi pun menilai Satpol PP lamban dalam mengatasi masalah pencurian spare part lift tersebut. Pasalnya, pelaku hingga kini belum diketahui padahal gedung Balai Kota Makassar dilengkapi kamera CCTV di berbagai sudut.

Menurut Selvi, aksi pencurian seperti ini seharusnya tidak terjadi. Satpol PP, kata dia, seharusnya bisa mengantisipasinya karena mereka yang bertanggung jawab atas keamanan gedung Balai Kota Makassar.

"Harusnya diperketat pengawasan orang yang keluar masuk. Jangan-jangan ada keterlibatan orang dalam, karena ini sampai 2 kali terjadi," kata Selvi.

2. Satpol PP sebut banyak akses masuk ke balai kota

Maling Bobol Balai Kota Makassar, Curi Spare Part LiftBalai Kota Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar, Ikhsan NS, mengaku telah memaksimalkan kinerja jajarannya untuk menjaga gedung Balai Kota. Hanya saja, ada banyak akses masuk ke gedung Balai Kota. 

Hal itu lantas membuat personel Satpol PP lebih sulit menjaga dan mendeteksi semua orang yang beraktivitas di sana. Dia bahkan mengklaim tak sedikit warga yang kadang mengeluhkan akses masuk yang banyak.

"Pengamanan kami cukup ketat, tapi tidak bisa dipungkiri akses masuk di Balai Kota itu banyak, kami perketat juga, masyarakat mengeluh seperti asrama tentara," kata Ikhsan.

3. Satpol PP kerahkan personel untuk berjaga

Maling Bobol Balai Kota Makassar, Curi Spare Part LiftSituasi Balai Kota Makassar usai direvitalisasi, Selasa (9/1/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Atas aksi pencurian ini, Satpol PP menurunkan 12 personel untuk berjaga di gedung Balai Kota selama 24 jam. Satpol PP pun berkoordinasi dengan Bagian Perlengkapan Kota Makassar untuk menindaklanjuti aksi pencurian tersebut.

"Saya mau koordinasi dengan Bagian Perlengkapan dulu. Personel kami telah pastikan pintu semua tergembok, cuma kadang kita tidak tahu yang mana tukang sebenarnya ini," kata Ikhsan.

Baca Juga: Kunjungi Nasabah Mekaar Makassar, Presiden Jokowi Tertarik Produk Ini 

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya